Part 24

2.6K 175 12
                                    

Enjoy Reading

🍃

•••
"Aku akan ikut bersama kalian"ujar Yn mantab menatap taehyung dan aily.

"Baiklah kalau itu keputusanmu"ujar aily pada yn.

"Tapi,oppa,eonni,aku ingin membawa eomma dan araa juga,apa boleh?"tanya Yn ragu.

"Yn ahh kami..."belum sempat eomma eunwoo menjawab Tae sudah memotong ucapan nya.

"Boleh, sekarang eomma eunwoo juga ibumu Yn"jawab Tae tersenyum gemas menatap adiknya.

"Gomawoo Hyung"jawab eunwoo dengan senyuman manis.

"Nee sama2"jawab Tae

Lalu mereka pun bersiap siap akan pergi kembali ke Seoul.

*Disisi lain*

Heera kini sedang jatuh sakit,ia baru terjatuh dari tangga.

"Eomma gwenchana?"tanya yoongi yang baru saja pulang kerja dengan wajah cemasnya menghampiri sang ibu.

"Nee gwenchana yoongi ahh"jawab heera tersenyum lirih menatap putra nya.

"Mengapa eomma bisa jatuh dari tangga?"tanya yoongi sembari duduk di pinggir ranjang eommanya.

Heera menghembuskan nafas pelan,ia mulai menatap yoongi dengan sendunya.
"Gwenchana,eomma hanya kecapean saja"

"Lain kali,jangan melakukan hal yang berat eomma"ujar yoongi memperingatkan eommanya.

"Nee"ujar heera.

"Eomma istirahat lah,yoongi mau membersihkan badan dulu"ujar yoongi lalu keluar dari kamar eommanya.

Setelah yoongi keluar.

"Yn ahh maafkan eomma,eomma tak percaya perkataan mu,tapi...
Sekarang eomma menyesal sayang,eomma merindukan.
Sekarang eomma tau bahwa wanita itu sangat licik"ujar heera lirih seraya menitikkan airmatanya.

Flashback

Saat akan mengantarkan susu ibu hamil pada jieun,didepan pintu kamar Jungkook,ia mendengar jieun tengah berteleponan dengan seseorang.

Saat heera akan memasuki kamarnya,ia terkejut dengan perkataan jieun.

"Nee chagiya,si bodoh itu terlalu mencintaiku,ia dengan mudah mempercayaiku"

Heera pun terkejut,ia tak sengaja menyenggol vas bunga di depan kamar Jungkook.

Jieun pun menoleh,ia sama terkejutnya melihat wanita yang berstatus ibu mertua nya menatapnya dengan tatapan tak percaya.

Heera pun memasuki kamar Jungkook dengan langkah lebar. Ia pun berhenti di depan jieun.

"Apa maksudnya tadi,kau menelepon siapa??"tanya heera dengan wajah marah.

Jieun pun tersenyum sinis.
"Aku menelepon pacarku wae??"jawab jieun seraya tersenyum sinis pada ibu mertua nya.

"Kau... Beraninya menghianati putraku"ujar heera marah.

ᴍʏ ʙʀᴏᴛʜᴇʀ (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang