Author pov
Cahaya matahari mulai menembus jendela. Memberi pertanda kepada pria bermarga Hwang itu untuk segera bangun dari tidurnya.
Ia mengerjapkan matanya beberapa dan benar-benar bangun dari tidurnya. Ia mengambil smartphone yang terletak dinakas untuk memeriksa pukul berapa sekarang.
8.13 AM.
Masih pagi, pikirnya. Dia tak perlu terburu-buru hari ini. Karena apa? Dia tak memiliki hal yang harus dilakukan hari ini. Semua perihal tentang pekerjaannya telah usai dari kemarin.
Dan hari ini, ia berencana untuk menikmati suasana kota Shibuya.
Namun ia teringat sesuatu.
Istrinya.
Ah, dia merasa bersalah karena memperlakukan istrinya dengan tidak baik kemarin.
Entah mengapa, saat itu ia benar-benar tidak ingin diusik. Jahat memang. Hyunjin juga merasa demikian.
Namun, Hyunjin juga sedikit kesal dengan istrinya. Seakan disini dialah yang salah.
Hyunjin merasa, Yura terlalu mencurigainya. Jika dilihat dari kenyataannya, ia tidak berbohong soal anak kecil imut itu.
Ia benar-benar melihat anak kecil itu di Harajuku, dan memberinya sebuah permen. Tapi Yura mengira itu hanya alibinya untuk menutupi fakta bahwa dia bertemu dengan Yeojin.
Pada faktanya, Hyunjin memang tak sengaja bertemu Yeojin di Harajuku. Hyunjin tidak menemuinya, tapi tak sengaja bertemu.
Ya, begitulah adanya.
Namun, sebelum berangkat ke Jepang, Yeojin sempat menanyakan apa Hyunjin akhir-akhir ini sibuk. Jika tidak sibuk, ia ingin mengajaknya kesuatu tempat.
Tapi Hyunjin menolak karena ia akan ke Jepang selama 4 hari.
Mungkin disinilah adanya kemungkinan Yeojin yang sengaja menyusul Hyunjin dimulai.
Mungkin.
Author tidak tahu.
Intinya, salah Hyunjin adalah:
1. Memperlakukan Yura dengan tidak baik.
2. Tidak memberitahu Yura bahwa ia tidak sengaja bertemu Yeojin.Itu saja.
Masih itu.
Masih?
Apa akan ada kesalahan lain yang ia perbuat?
Entahlah, tidak ada yang tahu.
Ting!
Yeojin
Katanya mau jalan-jalan.
Gue nunggu didepan hotel
nih.
(Read)Kesalahan ketiga, ia mulai terpancing oleh seorang Im Yeojin.
•×•×•×•
"Gimana? Udah dibales?" Tanya wanita disebelahnya.
Ia menggeleng, "Gue harus gimana?"
"Lo harus sabar. Namanya pernikahan ya gini." Yoojung.
"Apa bakal baik-baik aja?" Yura.
"Pasti. Yang penting kalian saling percaya. Kalian gak boleh egois." Yoojung.
Yura memandangi layar smartphonenya, "Gue rasa, kita masih sama-sama egois."
"Sabar, Ra." Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELFISHNESS || HWANG HYUNJIN✓
Fiksi Penggemar[END/Sequel of My Brother NCT/Book #2] "Maaf..." -Hyunjin Ia melakukan kesalahan terbesarnya. Menahan diri dirasa sesulit itu karena perasaan itu muncul untuk sesaat. Hwang Hyunjin, lelaki itu benar-benar menghancurkan segalanya. «Disarankan untuk...