Author pov
"Kenapa berat banget sih? Perasaan tadi gak kayak gini." Sana.
"Bacot, udah cepetan dikit elah!" Yeojin.
"Yeojin!"
"Tuh dia udah manggil." Yeojin.
"Ini-- tuh-- berat. Bantu-- ngapa sih." Sana terlihat susah payah menyeret Jisung menuju ke kamar tamu.
"Yura Yura! Bantuin!" Ujar Yeojin sebelum meninggalkan mereka dan pergi membukakan pintu untuk 'Pangeran' nya itu.
Yura hanya pasrah dan menjalankan apa yang diperintah. Ayolah... Yura tidak se-cupu ini. Kalau saja dia tidak sedang dalam keadaan lemah sekarang, mungkin saja Yeojin akan kehilangan rambutnya akibat dijambak oleh Yura.
"Dikit lagi dikit lagi." Sana.
Kurang lebih semenit mereka berdua berusaha memindahkan Jisung ke kamar tamu.
"Akhirnya... Hah... Lo tetep disini." Sana.
Yura mengangguk. Setelahnya Sana mengunci kamar tamu itu berjaga-jaga agar Yura tidak keluar darisana.
"Maaf, kak. Karena gue, lo jadi menderita. Habis ini, lo gak bakal menderita lagi kok."
-Disisi lain-
"Kenapa kamu dateng tiba-tiba?" Yeojin.
"Ya... Mau dateng aja." Hyunjin.
"Eum, tapi aku lagi sibuk." Yeojin.
"Tumben." Hyunjin.
"H-hehe lagi ada kerjaan." Yeojin.
"Bukan itu maksud gue. Tumben lo nolak gue dateng." Hyunjin.
"Aku gak nolak kok! Em... Yaudah ayo masuk." Yeojin.
"Hm." Hyunjin.
Dengan ragu Yeojin menggiring Hyunjin masuk ke rumahnya. Sebelum masuk Hyunjin melepas alas kakinya.
"Ada orang?" Pertanyaan Hyunjin ini sangat ambigu. Sehingga Yeojin juga bingung harus menjawab apa.
"Maksud kamu?" Yeojin.
"Sendiri kan." Hyunjin.
"I-iya. Eh gak. Ada temen aku." Yeojin.
"Siapa?" Hyunjin celingak-celinguk mencari 'teman' Yeojin itu.
"Sana namanya. Bentar aku panggil--
"Wait. Sejak kapan lo temenan sama tunangan Winwin?" Hyunjin.
"Kan gak ada salahnya nambah temen." Yeojin.
Di pikiran Hyunjin saat ini, mempertanyakan bagaimana bisa seorang Im Yeojin berteman dengan Sana?
Iya memang tidak ada salahnya untuk menambah teman sesuai dengan apa yang dikatakan Yeojin.
Namun jika di telisik status Sana dan Yeojin itu sama. Hyunjin tahu betul seberapa dinginnya Sana ataupun seberapa terlihat tidak sukanya Sana dengan Yura selama ini. Contohnya ketika Sana membukakan pintu saat Hyunjin dan Yura datang ke acara kecil yang diadakan Chenle terakhir kali.
Kemungkinannya sangat kecil semisal memang tidak ada tujuan tertentu.
Lagi pula tujuan Hyunjin datang kesini akibat dari rasa curiganya terhadap wanita yang masih menjabat sebagai pacar atau sebut saja selingkuhannya itu.
"Oh." Balas Hyunjin.
"Ayo ke ruang tengah." Yeojin.
•×•×•×•
KAMU SEDANG MEMBACA
SELFISHNESS || HWANG HYUNJIN✓
Fanfiction[END/Sequel of My Brother NCT/Book #2] "Maaf..." -Hyunjin Ia melakukan kesalahan terbesarnya. Menahan diri dirasa sesulit itu karena perasaan itu muncul untuk sesaat. Hwang Hyunjin, lelaki itu benar-benar menghancurkan segalanya. «Disarankan untuk...
