Posessive Bintang--Prolog

38.8K 1.8K 101
                                    

Sinta memandang kearah langit. Ia menatap langit yang kini di penuhi banyak bintang.

Sinta menelungkupkan wajahnya diantara sela kakinya. Sudah dua tahun, pria itu belum kembali.

Bahkan Sinta selalu menunggu pria itu kembali tapi tidak ada tanda-tanda dari kedatangannya. Apa pria itu baik-baik saja disana?

Sinta kembali terisak, semua karena kesalahannya. Jika saja ia tidak berada disana Bintang tidak mungkin celaka.

Sinta menyentuh kalung yang berada di lehernya. Ia menghapus air mata yang jatuh di pipinya.

Sinta kembali menatap keatas. Ia mengatupkan kedua tangannya saat melihat bintang jatuh diatas sana. "Aku mohon. Kembalilah," lirihnya. Air matanya terus mengalir.

"Kembalilah. Temui aku. Aku mohon," Sinta menangis histeris sambil memeluk kedua lututnya.

"Aku merindukanmu," lirih Sinta.

"Aku benar-benar merindukanmu. Karena itu aku mohon kembalilah kesini,"

∆∆∆

"Kembalilah,"

"Aku merindukanmu,"

Bintang mulai menggerakan tangannya. Ia seperti mendengar bisikan. Kelopak matanya bergerak perlahan.

"Kenapa sampai sekarang putraku belum sadar?" tanya Alvaro. Suara ayahnya terdengar.

"Luka yang di alami putramu cukup parah. Tapi dia beruntung karena bertahan hidup sampai sekarang," ucap Ervan.

"Ini sudah hampir dua tahun. Jika putraku tidak sadar juga aku akan membawanya pergi," ucap Alvaro.

"Jangan gila! Anakmu belum pulih sepenuhnya," ucap Ervan.

"Ini sudah terlalu lama. Aku tidak mau menyiksa kekasih putraku lebih dari ini," ucap Alvaro marah.

Bintang kembali menggerakkan tangannya. Ervan menatap kearah tangan Bintang.

"Hey tangan putramu bergerak," ucap Ervan terkejut.

Alvaro menoleh, ia berjalan mendekat. "Bangunlah nak. Kau tidak ingin terus menjauh dari kekasihmu bukan?" tanyanya.

"Sinta menunggumu disana," sambung Alvaro.

Bintang membuka matanya dengan perlahan sampai ia membuka mata dengan sepenuhnya. Ia menatap langit-langit rumah sakit.

"Kau sudah bangun?" tanya Alvaro senang. "Periksa dia,"

Ervan mulai memeriksa kondisi tubuh Bintang.

"Sinta," lirih Bintang dengan suara seraknya.

Bintang menatap Alvaro. "Dad, aku harus kembali,"

∆∆∆
TBC

HEYOO sesuai janji aku:v squel Bintang sudah ku up hari ini

Gmana prolog nya?

Oh ya aku mau ngucapin selamat hari raya idul Adha bagi yang menjalankannya

Posessive Bintang [2# BINTANG SERIES] (TAMAT) [TERBIT DI PRNERBIT KAFEIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang