Posessive Bintang--31

13.3K 1.4K 138
                                    

Bintang memasuki kamarnya terlihat Sinta yang sudah tertidur lelap dengan putrinya, Serly yang tertidur di samping Sinta. Sepertinya istrinya itu kelelahan. Bintang mengulas senyumannya.

Bintang memindahkan putrinya pada ranjang kecil di samping kasurnya. Tak lupa ia mengecup kening anaknya dengan pelan.

"Mimpi indah cantik," bisik Bintang. Kini usia putrinya sudah menginjak tiga bulan. Ia sudah mulai tengkurap dan mengeluarkan suara dengan bahasa yang tidak jelas.

Bintang memilih berbaring di samping Sinta sambil membaca buku di tangannya tak lupa kacamata yang bertengger di hidungnya. Ia menatap Sinta yang sudah mendengkur halus, istrinya terlihat sangat lelah.

Bintang mengubah posisi Sinta menjadi memeluk tubuhnya. Ia pun mengusap rambut istrinya dengan perlahan. Sambil menutupi tubuh Sinta dengan selimut tebal.

Sinta mengerjapkan matanya, ia pun menatap kearah Bintang yang sibuk membaca.

"Kau sudah pulang?" Bintang menoleh mendengar suara parau dari Sinta.

Ia mengangguk. "Tidurlah. Kau terlihat sangat lelah," Bintang mengecup kening Sinta.

Sinta mengangguk, ia pun memeluk tubuh Bintang dengan erat lalu kembali memejamkan matanya.

"Besok ikut aku," ucap Bintang, ia kembali meletakkan buku dan kacamata yang ia gunakan diatas nakas.

"Kemana?" tanya Sinta.

Bintang berbaring lalu memeluk tubuh Sinta. "Ke kantorku. Aku bosan hanya melihat dokumen yang menumpuk di hadapanku," ucapnya dengan kesal.

Sinta terkekeh. "Jadi sekarang kau mengeluh?" tanyanya.

Bintang mendengus. "Dulu aku memang sendiri tapi sekarang aku sudah memiliki istri dan seorang anak. Aku jadi tidak bisa melihat Serly saat bosan," ucapnya.

"Baiklah besok aku akan membawa Serly ke kantormu," ucap Sinta.

Bintang mengangguk. "Tapi, jangan berdekatan dengan karyawan disana selain wanita. Paham?" ia menatap tajam.

See? Bintang tetap seperti biasa. Sangat mudah cemburu dan kesal saat melihat dirinya berdekatan dengan pria lain. Bahkan pria itu tidak segan mengomel dan melakukan sesuatu yang membuatnya harus menjauh.

Tetap dingin dan datar namun tetap perhatian. Bisa menjadi ayah yang sangat penyayang jika bersama dengan Serly. Bisa menjadi nakal jika dekat dengannya.

Ah, kalau di lihat-lihat Bintang terlihat sangat seksi. Sinta terkekeh dalam hati.

Bintang mengerutkan keningnya, ia pun memukul kening Sinta dengan pelan. "Apa yang kau pikirkan, hm?" tanyanya. Sinta menggeleng pelan.

"Tidak ada," balas Sinta.

Bintang mengurung tubuh Sinta dengan kedua tangannya. "Berani berbohong?" tanyanya sambil menyeringai. Sinta nampak gelagapan.

Bintang mengecup leher Sinta sambil menggigitnya dengan pelan.

"Bi-Bintang," Sinta mencoba mendorong tubuh Bintang namun hasilnya nihil.

"Hm," balas Bintang dengan gumaman.

"Ngomong-ngomong aku sudah lama tidak melakukannya kan?" Bintang menyeringai membuat wajah Sinta pucat.

"Boleh kan?"

∆∆∆

Bintang memasuki wilayah kantornya sambil menggendong Serly, putrinya. Sinta tersenyum tipis. Bintang terlihat seperti, hot daddy. Benarkan?

Posessive Bintang [2# BINTANG SERIES] (TAMAT) [TERBIT DI PRNERBIT KAFEIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang