Extra Part - Unromantic

280 27 5
                                    

'Park Chanyeol dan Park Chaeyeong' save the date tertera jelas di undangan yang berlatar warna paduan pastel dengan huruf emboss keemasan ditambah foto berbahagia pasangan calon pengantin berpose di pemandangan pantai. Lokasinya di New Zealand kalau Yoo Jeong tidak salah dengar. Yoo Jeong memutar-mutar undangan tersebut sejak lima menit ada di tangannya. Lebih menarik undangan daripada celotehan kebangaan Chanyeol yang akan melepas masa lajangnya di tengah meja panjang.

Chanyeol mentraktir beberapa teman SMA-nya sekaligus memberikan undangannya. Ia semakin terlihat bersinar, pasalnya baru pulang dari salon perawatan paket pengantin membuat Yoo Jeong agak memuji paras Chanyeol kali ini. Jidatnya bersih, tidak ada noda, semulus porselen, puji Yoo Jeong tadi sampai Minhyun dan Naeyeon yang duduk di hadapannya tersenyum lebar.

Soal Minhyun dan Naeyeon, mereka sudah dikarunia putri Hwang Areum berumur satu tahun. Yoo Jeong gemas melihat bayi mungil itu, apalagi dindadani dengan bandana biru muda di kepalanya. Areum sudah tertidur di gendongan Minhyun, membuat Yoo Jeong terpana, menambah nilai plusnya terhadap Minhyun. Ia tidak menyimpan rasa apapun semenjak Minhyun menikah.

Hanya memberikan nilai plus, tampan, penyayang, dan tipikal pria romantis terlihat dari caranya menunjukkan afeksinya ke Naeyeon dan Areum.

Sejeong dan Sungjae tidak bisa datang karena Sungjae melarang Sejeong keluar dalam masa-masa hamil tuanya. Tinggal Yoo Jeong seorang, duduk sendiri menikmati makan malamnya di tengah-tengah celotehan Chanyeol yang tiada habisnya, mau menyesal, ia terlalu sayang, traktiran Chanyeol tidak bisa dilewatkan.

Omongan teman-temannya pun tidak ada yang menarik untuk Yoo Jeong sahut. Soal anak, keluarga, karir, kisah-kisah sekolah, lalu kembali ke topik keluarga. Yoo Jeong bisa apa, dia saja baru menjajak tahap berkencan serius. Daripada ditanyakan lebih baik diam, memandangi Areum, bukan ayahnya.

"Teman-teman, aku mohon doanya supaya acara pemberkatanku lancar."

"Aminnn.." sahut semuanya termasuk Yoo Jeong, ia ikhlas soal itu.

Chanyeol tersenyum girang,"Walikota juga bakal datang ke pesta, jadi kalian jangan lewatkan."

Mendadak Yoo Jeong menarik keikhlasan doanya tadi, matanya berputar sebal, baru saja ia mau merapalkan setulus mungkin ucapannya ke Chanyeol sekarang pria itu pamer membuat telinganya pengar.

"Yoo Jeong, kau datang kan?"

Yoo Jeong mengangguk sekilas, menaikkan ibu jarinya memberikan jawabannya, terlalu malas membuka mulutnya.

"Kau boleh bawa pasanganmu nanti. Kenalkan dengan kita, manatahu menyusul."

Park Chanyeol, salah apa aku hidup denganmu, batin Yoo Jeong menahan rasa kesalnya kontras dengan senyuman yang tersungging,"Pasti itu. Nanti kucari siapa yang bisa kuajak."

Chanyeol bertepuk tangan sambil tertawa. Tidak ada yang lucu padahal menurut Yoo Jeong. Yoo Jeong lantas mengangkat gelas sodanya yang tinggal sedikit lagi di permukaan, mengunyah batu esnya mengurangi rasa geramnya ke pria tersebut.

"Woah, pasangan selebriti sekarang luar biasa ya. Semakin banyak yang bercerai padahal dulunya cinta lokasi." Tiba-tiba topik pembicaraan teralih dengan Yooa yang tengah membaca artikel ponselnya, semua atensi beralih pada Yooa membuat Yoo Jeong bersyukur, setidaknya tidak ada pertanyaan lanjutan siapa yang akan diajak ke pesta Chanyeol.

"Benar. Aku saja sempat shock saat mendengar perceraian Song Jongki dan Song Hye Kyo, belum lagi pasangan idolaku Goo Hyesun dan Ahn Jaehyun. Dua pasangan itu selalu jadi favoritku, malah aku senang sendiri melihat mereka menikah." Sahut Minkyung ditanggapi anggukan setuju yang lain.

Yoo Jeong masih setia mendengar mereka, ia belum tahu bagian mana ia bisa menimbrung pembicaraan. Lagipula soal pernikahan, ia tidak punya pengalaman. Tidak mau memberikan justifikasi terhadap perpisahan mereka.

Drawing Memories 《Complete》 || Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang