Part 13 - Rescue Me

187 30 8
                                    

Yoo Jeong menyeka wajahnya menahan ekspresi kesal atau ekspresi yang akan menunjukkan kebingungannya sekarang ini. Orang-orang berlalu lalang dengan jas dan pakaian resmi di hadapannya sekarang. Matanya tertuju pada spanduk besar yang terpasang di hadapannya,'Charity Hyehwa Hospital', Soonyoung benar kalau ia diajak untuk berbuat kebaikan. 

Rumah sakit Hyehwa adalah salah satu rumah sakit swasta yang cukup besar di Seoul, tempat Jeonghan dan Seungcheol bekerja. Dan benar, kedua pria itu datang dengan jas menambah aura ketampanan keduanya. Mereka berjabat tangan dengan orang yang kemungkinan orang penting.

Yoo Jeong bergantian memandang dirinya sendiri yang hanya menggunakan blazer merah muda andalannya dan mantel cokelat muda yang sejak tadi pagi dipakainya. Disentuhnya rambutnya yang hampir kusut dan wajahnya yang kusam karena dandanannya ini adalah dandanan kerja sejak pagi. Bahkan Wonwoo dan Soonyoung sangat keren dan rapi dengan pakaian kasual mereka. Berbanding terbalik dengan dirinya.

Yoo Jeong memutar tubuhnya hendak menjauhkan dirinya dari kumpulan orang-orang terhormat tersebut, sampai sesuatu menarik kerah belakang mantelnya, menahan kakinya untuk melangkah. Ia berbalik, mendapati Wonwoo yang ternyata menariknya, dengan kesal ia menyentakkan tubuhnya membuat tangan Wonwoo terlepas dari dirinya.

"Kau mau ke mana?"

"Pergilah. Ke kamar mandi, merapikan diri."

"Tidak perlu."

"Ini acara apa Wonwoo? Ini acara lelang rumah sakit? Bukannya itu kepala dewan parlemen bagian kesehatan Negara ini? Dia mau melelang juga? Atau mengumpulkan donasi?" Tanya Yoo Jeong bertubi-tubi dan penasaran saat melihat seorang yang sering dilihatnya di televisi nasional, Jang Hansol-Kepala dewan parlemen bagian kesehatan. Belum lagi orang-orang terlihat sangat terhormat dan dari kalangan atas. Para dokter rumah sakit Hyehwa pun terlihat terhormat saat mereka sudah berdiri bersama kelompoknya.

"Ini acara amal." Wonwoo menarik tangan Yoo Jeong memberikan sebuah papan nomor yang baru diberikan panitia kepada mereka bertiga,"Ini nomormu. Sebutkan angka donasimu nanti. Jangan terburu-buru menyebutkan harga."

"Kau menarikku ke sini dan memaksa diriku untuk berdonasi? Woahh, licik juga kau Wonwoo."

Yoo Jeong menghembuskan napas kecewa dengan Wonwoo.

"Hai Jeon Wonwoo dan Soonyoung.." Mina menghampiri dan menyapa mereka. Mina membungkukkan badannya menyapa Yoo Jeong yang tersenyum kaku.

Yoo Jeong tidak mengenal gadis tersebut, hanya beberapa kali pernah melihatnya di apartemen Wonwoo saat menghampiri Wonwoo. Yoon Mina, mantan tunangan Wonwoo—kata Seungcheol kemarin. Yoo Jeong sedikit merasa minder melihat Wonwoo menatap Mina sambil tersenyum tipis. Mina begitu kontras dengannya, gaun panjang biru muda berlengan pendek tersebut membuat Mina seperti putri kerajaan. 

Bagaimana wanita itu terlihat sempurna mengalahkan artis di televisi? Senyumannya begitu anggun dan berkelas. Yoo Jeong tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memuji kecantikan Mina, padahal ia adalah perempuan.

Apalagi di acara amal begini. Sempurna sekali. Selain cantik, berkelas, dan berjiwa sosial. Sedangkan ia sempat kesal karena merasa dipaksa Wonwoo ikut acara amal ini. Yoo Jeong adalah kelas berbeda dengan Mina. Ia sempat heran kenapa Wonwoo tidak bisa membuka dirinya untuk wanita seperti Mina. Kalau ia laki-laki, ia pasti akan memilih Mina.

"Wow. Aku tidak pernah melihat wanita secantik itu, langsung dengan mataku sendiri." Komentar Yoo Jeong yang tak melepaskan pandangannya dari Mina sepeninggal Mina yang sudah berlalu dari mereka. Soonyoung tertawa kecil mendengar komentar tersebut. Sedangkan Wonwoo mendelik, menoleh ke Yoo Jeong yang tampak terpesona tersebut.

Drawing Memories 《Complete》 || Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang