chapter 4

26 11 3
                                    

“Hemm, mobil yang parkir di halaman mobil siapa? Perasaan mobil lu bukan itu”

“Hhi mobil temen gue bang , lah lu bawa anak siapa?”

"Cewek gue” jawab Dalton dengan entengnya.

Debora melotot mendengar jawaban dari lelaki tinggi di depannya.

Setelah mengucapkan itu, Dalton menarik tangan Debora menuju lantai dua tanpa menghiraukan tatapan kaget dari adiknya.

Ruangan berbentuk persegi itu sangat membuat nyaman,  wangi maskulin yang sangat semerbak di ruangan ini membuat gadis itu sangat percaya bahwa ruangan ini adalah kamar Dalton.

“L-lu! Ngapain sih pake sebut gue pacar lu? Kenal aja kaga” setelah sampai di kamar tersebut gadis itu langsungg mempertanyakan hal yang membuat dia kesal.

“Karna bentar lagi juga lu jadi cewe gue”

“Gakada penolakan” lanjutnya dengan menekan setiap kata yang di lontarkan oleh lelaki tersebut.

Keadaanpun menjadi hening karna Dalton sedang fokus mengobati tangan Debora karna ulahnya tadi, dan Debora hanya memerhatikannya saja.

“Dah selesaiiii” sahut lelaki tersebuut.

“Lu mandi, baju udah gue siapin di walk in closet” lanjutnya dan langsung menjatuhkan badannya di kasur.

“Lah, gue mau pulang , ngapain lu nyuruh gue mandi di sini , dan sejak kapan baju-baju cewe ada di kamar cowo kek begini”

“Lu bawel amat , udah sana liat” Dalton menjawab omelan dari gadis yang baru dia kenal ini tanpa membuka mata.

Karna Debora tidak ingin berdebat terus dengan lelaki di depannya akhirnya gadis itu menuruti kemauan sang pemilik rumah ini.

Debora yang penasaran dengan perkataan lelaki tadi bahwa ada baju wanita di walk in closet kamar ini, seketika memeriksa dan benar saja. Sampai daleman saja sangat lengkap membuat pipi gadis itu merona.

Setelah selesai mandi dan mengganti bajunya dengan baju yang sudah di siapkan, gadis tersebut keluar dan melihat Dalton sedang tertidur sangat pulas di kasur empuknya.

Debora mencari ponselnya untuk menghubungi bibi di rumahnya. Namun belum sempat menghubungi bibi  dirumahnya gadis tersebut melihat beberapa chat dari Rara.

Raraaaa
Ra
Debora
Deboooooo
Lu dimanaa sihh
Itu tadi dino liat lu masuk ke mobil si dalton
Mang bener?
Deboraa ihhh baless lahh
Deraaaaaaaaaaa
Ish kemana nih bocah
Gue takut bener dah

Debora
Apaan sih lu ?

Raraaaa
Lah lu dah gila!

Debora
Apaan siiih? Kenapaa hem?

Raraaaa
Lu dimana? Terus bener lu lagi brg Dalton

Debora
Hemmm

Raraaaa
Lah lu dimana ?

Debora
Rumah Dalton

Raraaaa
Kenapa bisaa?

Debora
Besok gue cerita

Raraaaa
Sekarang lah
Ish
Luu
Dera ngeselin banget lu

Debora langsug menyimpan hpnya di atas meja di kamar Dalton. Melihat lelaki itu sedang mengumpulkan kesadarannya karna baru saja terbangun dari alam mimpinya. Deborapun mengambil handuk dan memberikannya pada lelaki tersebut.

“Mandi lu, gue tunggu di bawah” sebelum Debora pergi tangan gadis tersebut sudah di cekal oleh tangan kekar milik lelaki itu.

“Lu tunggu disini , jangan kabur.” Setelah mengucapkan kalimat itu Dalton langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Kalo gue hapall sama jalannya gue udah kabur daritadi kali. gumam Debora dalam hati.


Bersambung
Jangan lupa vote sama coment ya mentemen 💚

Enjoyyyy💚

Debora [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang