chapter 16

10 1 10
                                    

Tinggalkan jejak jangan lupa 💚

******

Dua gadis cantik memasuki caffe anjay itu, mereka segera mencari tempat duduk untuk mereka tempati. Debora belum menyadari kehadiran kekasihnya disitu, mereka berdua segera memesan minuman dan kue.

"Tante Maya sukses banget keknya ya, mana bagus mulu anjir" puji Rara yang melihat rambutnya melalui kaca handphone.

Yaps, wanita tua yang tadi bersama Debora di salon itu adalah Tante Maya. Mamahnya Glen, pemilik salon itu juga.

Debora tersenyum dengan perkataan Rara itu, sampai waiters membawa pesanan mereka. Debora langsung menyantap kuenya, dan berbincang-bincang dengan Rara seputar dunia selebritis.

Dalton mengedarkan pandangannya, ntahlah dirinya hanya ingin melihat sekeliling caffe itu. Sampai pandangannya berhenti pada dua orang gadis yang salah satunya membelakangi dirinya, dalton meneliti orang yang membelakanginya itu.

Familiar, pikir lelaki itu.

Lelaki itu pergi meninggalkan teman-temannya menuju dua gadis itu.

"Woi bangsad! Mau kemana Lo?" Tanya Elan yang menyadari dalton yang pergi dari kerumunan itu.

Megan melihat langkah kaki itu menuju dua orang gadis yang sedang berbincang, Megan memicingkan matanya meneliti siapa gadis yang tidak membelakanginya. Sedetik kemudian Megan ikut beranjak dan menghampiri dalton, dalton melirik sebentar ke Megan.

"Rara?" Panggil Megan.

Rara melihat siapa yang memanggilnya, seketika dirinya dibuat membeku. Debora yang menyadarinya ada yang memanggil sahabatnya langsung membalikan tubuhnya, melihat siapa pemilik suara itu.

Debora terkejut di sebelah lelaki yang tak di kenalnya ada kekasihnya.

"Dalton?"

Tanpa basa-basi dalton menarik tangan Debora dan membawanya ke tempat mereka dan sahabatnya, Debora mengikutinya.

"Kenapa gak bilang gue kalo Lo mau keluar?" Tanya Dalton setelah mereka duduk.

"Lo aja gak ngasih tau gue kalo lu keluar"

"Gue kan sama sahabat gue"

"Gue juga! Kalo Lo lupa" Debora memalingkan wajahnya.

Dalton yang melihat kelakuan gadis pujaannya itu seketika mengulum menahan senyumnya.

"Ehemm-" dehem Glen dan Elan melihat drama dalton dan Debora di depannya.

Dalton melirik tajam Glen dan Elan, tak lama kemudian Megan dan Rara datang.

"Eh neng cantik banget" goda Elan.

"Rambut baru ya neng" goda Glen.

Megan melihat tajam kepada dua sahabat itu yang menggoda sepupunya, Alan melihat Rara tanpa berkata apa-apa.

Mereka semua pun menghabiskan waktunya bersama-sama, lebih tepatnya Rara,Glen,Elan,dan Alan sih. Karna dalton sibuk pacaran dengan Debora, sedangkan Megan lelaki dingin itu sibuk dengan handphonenya.

******

Siswa-siswi SMA Garuda sedang melaksanakan rutinitas Senin pagi, yaitu upacara. Namun tidak dengan geng dalton, mereka sedang nongkrong di warung bang ehan.

Glen dan Elan sedang bercanda sambil memakan gorengan, dalton sedang ngevape , dan Alan sedang main game. Megan? Ntahlah lelaki itu.

Upacara selesai. Geng dalton segera memasuki kelasnya, satpam dan guru-guru tak pernah memarahinya. Semua tak ada yang berani, karna Glen adalah anak pemilik SMA Garuda ini.

Debora [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang