chapter 7

18 10 3
                                    

"cowo lu tuh" goda Rara.

Debora tak menghiraukan ucapan Rara dia fokus kepada lelaki yang saat ini menjadi kekasihnya.

Pandangan Dalton dan Debora bertemu , Dalton memberikan senyumannya tapi yang heboh adalah siswi-siswi yang melihatnya , bahkan bagi Debora biasa saja.

Cowo gue senyumm ahh

Manis banget sih bang senyumnya

Ah jadi pengen nikah deh sama dalton

Dalton semangattt

Celoteh dari para siswi membuat Debora tidak nyaman , Rara pun yang melihat ekspresi wajah sahabatnya itu seketika tertawa.

"Cemburu Lo?" Tanya Rara.

"Ha? Apaan engga juga"

"Alahhh muka Lo gak bisa boong"

Pertandingan basket SMA Garuda dan SMA galaksi. Permainan basketnya sangat menegangkan, Dalton yang mencetak gol terus menerus membuat pemain dari SMA galaksi sangat menahan amarah.

"Lo Dera?"

Debora masih fokus melihat pertandingan itu, sampe tak. Menghiraukan seseorang yang memanggil tadi. Sampai Rara menyenggol lengan Debora untuk memberitahu ada seseorang yang bertanya.

"Hey , Lo Dera?" Tanya lelaki itu lagi.

"Iya" ucap gadis itu singkat yang kembali fokus , pasalnya gadis itu tidak kenal dengan lelaki yang bertanya kepadanya.

"Gue Kinan anak kelas 3 di galaksi" lelaki itu memperkenalkan diri tanpa Debora minta.

"Oh hemm"

"Lo dulu di galaksi kan?"

"Iya"

"Kenapa pindah?"

"Hemm gapapa pingin aja"

Debora dan Kinan kini asik mengobrol sampai tidak menyadari bahwa pertandingannya sudah selesai, Dalton yang melihat mereka berdua sedekat itu segera menghampiri dengan rahang yang sudah mengeras menandakan bahwa dirinya menahan amarah.

Dalton langsung memukul lelaki itu tanpa ampun, Debora yang kaget melihat tingkah laku Dalton segera dia menahan Dalton , namun usahanya sia-sia malah gadis itu terdorong ke belakang karna Dalton yang mendorongnya.

Perkelahian itu terjadi bahkan Kinan pun melawan Dalton, Tak ada yang berani memisahkan , karna jika ada yang memisahkan pasti orang itu akan kena Bogeman dari mereka berdua.

Setelah dilihat lawannya sudah tak berdaya karna terkena banyak sekali Bogeman dari Dalton , lelaki itu langsung menarik Debora pergi menuju parkiran.

Gadis itupun tak bisa menyeimbangkan langkahnya dengan langkah Dalton sampai sesekali terjatuh.

"Berdiri Lo!" Bentak Dalton.

Gadis itupun segera berdiri dan kembali di tarik oleh lelaki didepannya, gadis itu pun masuk kedalam mobil Dalton dengan ulah Dalton yang kasar.

Selama diperjalanan Debora tak berani untuk membuka suara, gadis itu hanya sesekali melirik lelaki di sebelahnya , terlihat muka Dalton yang hampir babak belur karna balasan dari Kinan saat perkelahian tadi, rahang lelaki itu masih mengeras.

Setelah sampai ketempat tujuan Debora kembali di tarik oleh Dalton sampai ke kamar Dalton dan di dorong sampai gadis itu terjatuh ke kasur big size itu.

Debora terus menerus menundukkan kepalanya , takut melihat wajah kekasihnya itu.

"Mandi sana , beres mandi gue obatin tuh luka" sahut Dalton.

Debora menuruti perkataan lelaki itu tanpa harus berdebat dulu, karna gadis itu sangat ketakutan saat ini.

Alan

Lan , bawa tas gue sama tas Debora ke rumah gue

Siap, gue lagi mau otw rumah lu nih bareng anak² , tapi si Rara pengen ikut katanya

Rara siapa?

Sahabatnya cewe lu

Bawa aja.

Dalton melihat Debora yang selesai mandi, segera lelaki itu mengambil kotak P3K yang ada di kamarnya untuk mengobati luka gadisnya.

Setelah selesai kini berganti Debora yang mengobati luka di wajah kekasihnya, saat sedang mengobati luka Dalton , ada yang mengetuk pintu kamar Dalton.

"Masuk" Dan segera sahabatnya Dalton dan Debora masuk ke kamar lelaki itu. Alan menyimpan tas dalton dan Debora di atas meja di kamar Dalton.

"Dera ? Lo gapapa?" Tanya Rara yang sangat khawatir saat melihat ulah dalton kepada sahabatnya.

"Ko Dera sih ? Dia kan Debora" komen Glen.

"Hemm gue dulu di panggil Dera"

Bersambung

Enjoyyyy💚

Debora [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang