chapter 20

11 2 3
                                    

Ciee di gantung nihhh?

Voment dong😂

Selamat membaca 💚

Enjoyyyy 💚

******

Brakk!!

Untuk beberapa detik waktu terasa mati, semua orang menatap Debora sendu. Mata beriris hijau itu menggelap, menahan amarah yang akan siap untuk membunuh siapa saja.

"Debora!" Panggil Alan.

"Da-dalton! Hiks" jerit Debora dengan isakan yang tak bisa di tahan.

"ANJING!" mata dalton memancarkan api-api, lelaki itu maju mendekati lelaki yang berani menyentuh miliknya.

"JANGAN MENDEKAT! ATAU DIA BAKAL GUE BUNUH!" teriak lelaki itu, namun Dalton seolah tak mendengar. Langkah dalton semakin mendekat.

"Anjing Lo!" Maki lelaki itu.

Srettt!!!

"DEBORAAA!!!!!!!" teriak Rara yang baru saja datang.

"MEGAN, ALAN BAWA DEBORA PERGI! DIA URUSAN GUE!" Teriak dalton.

"Gue nyusul" ucap Rara.

Megan dan Alan segera mendekati Debora, jaket yang alan bawa ia tutupi badan Debora. Sedangkan baju seragam Megan di pakai untuk menahan darah yang terus keluar dari leher Debora.

Suasana sekolah menjadi tidak kondusif, murid-murid di bubarkan. Karna pihak sekolah tidak ingin membuat anak muridnya panik.

Glen dan Elan ikut serta dalam mengurus orang yang berani menyelakai Debora, Lelaki itu terus di pukul tanpa ampun. Dalton terus membogem tanpa ada rasa kasihan.

Lelaki itu tidak dapat membalas pukulan dalton karna dalton tak memberikan sedikit waktunya untuk lelaki itu  membalas, saat Glen dan Elan melihat lelaki itu sudah sangat sekarat. Mereka berdua menahan bahu dalton.

"Lepasin anjing!" Raung dalton memberontak.

"Woi anjir liat anak orang udah sekarat!" Sahut Glen.

Dalton melihat lawan di depannya sudah sekarat, lelaki itu setengah sadar.

"Di suruh siapa Lo anjing?!" Sentak dalton dengan wajah yang memerah.

Lelaki di depannya memalingkan wajahnya tak mau melihat wajah dalton, dan tak berniat untuk membalas ucapan dalton.

"Ngajak main-main Lo? Belum cukup udah babak belur kek begitu?" Tanya Elan.

"Gue tanya sekali lagi! Di suruh siapa?" Wajah dalton datar, aura dingin keluar dari tubuh Dalton. Seolah lelaki itu akan menusuk siapa saja yang berada di dekatnya.

Lelaki di depannya masih tak mau jawab, kesabaran dalton sudah di permainkan oleh lelaki di depannya. Saat dalton akan melayangkan bogeman kembali, lelaki itu berkata.

"Sita!"

"Hah? Yang bener anjir" ucap glen tak paham.

"Resita Valencia! Mantan lo" dalton mematung mendengar penuturan Lelaki di depannya.

Bukan tanpa alasan dalton mematung saat mendengar nama itu, dirinya saja baru mendengar nama itu. Lalu sejak kapan wanita itu berpacaran dengannya?.

"Jangan bergerak! Angkat tangan kalian!" Ucap salah satu polisi yang sudah berada di pintu gudang.

Polisi memasuki gudang sekolah itu dengan menodongkan pistol kepada siapa saja yang berada di tempat itu.

Dalton yang posisinya menindihi lelaki di depannya, segera berdiri.

Debora [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang