𝟎𝟏

13K 1.1K 335
                                    

Putus asa.

Itulah hal yang sedang melanda hati dan pikiran dari seorang pemuda bersurai merah ini.

"Mungkin satu satunya jalan adalah mengakhiri hidup," ucapnya entah pada siapa.

Memandang lurus pada sungai deras di bawahnya.

Niat hati memang ingin mengakhiri penderitaan, namun tetap saja kematian itu 'sedikit' menakutkan.

Tapi tujuan nya hanya lah satu.

Ya, Kang Taehyun ingin mati sekarang juga.

Mengingat hidupnya yang tak pernah menyentuh lingkup kebahagiaan, membuat dirinya begitu yakin untuk berhenti bernafas saat itu juga.

Apakah dia miskin? Oh tidak kawan. Taehyun adalah seorang anak dari pemilik brand elektronik yang mendunia.

Hidupnya bisa dibilang sangat berkecukupan.

Apa yang kurang?

Jika kalian mengira bahwa Taehyun adalah seorang pemuda yang kurang kasih sayang.

Tidak, kalian tidak benar.

Taehyun selalu di manjakan dan disayangi oleh ayahnya dan istri-istri ayahnya.

Jangan terkejut dengan penulisan istri yang diketik dua kali. Ayahnya memang mempunyai 3 istri.

Dan salah satu dari istri itu adalah ibunya, ibunya yang gila akan harta dan perhatian ayahnya.

Mereka menyayangi Taehyun layaknya seorang putra mahkota. Namun itu hanya semata mata untuk meraih pujian dan tentunya uang dari ayahnya.

Penipu, dan Taehyun benci itu.

Di samping itu, Taehyun sangat sering dibanding bandingkan dengan saudara saudara yang lainnya.

Ah tidak, Taehyun hanya memiliki seorang saudara dari ibunya yang lain.

"Sedang apa?"

Taehyun menoleh sejenak dan kembali terpaku pada sungai di bawah.

"Mengapa kau kemari, hyung?"

Si tampan bersurai hitam menoleh dengan tatapan bingung. "Hei, harusnya yang bertanya itu aku, mengapa kau ke sungai han malam malam begini?" tanyanya.

Taehyun mendengus dan meletakkan kedua tangannya di pegangan jembatan.

"Bukan urusanmu," sahutnya ketus.

Pria bersurai hitam itu menghela nafas. "Apa kamu bertengkar dengan ibu?"

Taehyun mengendikkan bahunya. "Seperti tebakanmu."

Pria itu menepuk kepala Taehyun. "Dengar ya adik kecil, aku kakak mu, kita saudara, bercerita lah padaku."

Taehyun menyingkirkan tangan pria itu dari kepalanya. "Persetan dengan hubungan persaudaraan Choi Beomgyu, kau hanya orang asing dalam hidupku," ucapnya dengan tatapan tajam.

Beomgyu menaikkan sebelah alisnya. "Apakah semenjak aku tinggal terpisah dengan keluarga, marga ku jadi berubah?"

Taehyun menatap malas sang kakak tiri. "Itu marga asli mu, dan tolong ingat bahwa ayah sudah membuangmu."

Beomgyu tertawa kecil. "Oh ya? Aku dibuang? Tapi ibu masih disana eoh?"

Taehyun memutarkan bola matanya dan mulai duduk di pegangan jembatan. "Kau itu gila, Choi. Itu lah sebab kau dibuang," ucap Taehyun.

Beomgyu berdeham kecil dan menyandarkan punggungnya pada pegangan kayu itu. "Ya memang, tapi anehnya aku menjadi orang yang menangani pasien gila."

I Want To Die ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang