Maaf up nya lama. Aing lagi buntu.
***
"Ah-namaku..."
Drrt! Drrt!
Pria itu berdecak kesal. Baru saja ingin memperkenalkan diri malah diganggu oleh ponselnya yang tiba tiba berbunyi.
"Ah, saya permisi ya, ada urusan," ucap pria itu.
Taehyun menaikkan sebelah alisnya dan mengangguk. "Iya, sampai jumpa di lain waktu," ucap Taehyun yang diangguki pria itu.
Dan lagi lagi Taehyun sendiri. "Huuh, bosan sekali..." gumamnya.
"TIDAK AKU TIDAK MAU! ANAKKU-HIKS, JAUHKAN TANGAN KOTORMU SIALAN!"
Taehyun terkejut. Siapa yang berteriak kencang sekali?
Dan Taehyun bisa lihat seorang wanita yang sedang menarik narik pakaian dokter sembari berteriak.
"Psst lihat, apakah wanita itu sudah gila?" bisik seseorang di sebelah Taehyun.
"Ya sepertinya. Aku dengar anaknya lahir cacat dan dokter terpaksa meminta agar anaknya dibunuh saja." Wanita lainnya menimpali.
"Tunggu-bukankah yang gila itu dokternya?" Taehyun bertanya, dia merasa janggal saat mendengar gosipan itu.
Wanita penggosip tadi mengrenyitkan dahinya. "Itu keputusan dokter nak. Mereka tahu yang terbaik," jawabnya.
Taehyun menggeleng. "B-bukankah sebaiknya kalian mencari tahu dulu yang terjadi sebelum membicarakannya?"
Wanita itu mengendikkan bahu. "Tidak peduli, itu fakta yang tersaji kok. Masih mau mengelak?"
Taehyun menggigit bibirnya. "Ah, tidak. Lupakan saja, Nyonya," ucap Taehyun dan berjalan meninggalkan wanita itu.
Selama perjalanan menuju ruangan Beomgyu, Taehyun mencibir wanita itu. "Mana ada yang gila si Dokter dan si Ibu? Mereka yang gila karena membicarakan hal buruk tentang orang lain," gerutunya.
Taehyun melirik ke arah orang yang sedang duduk di sebuah kursi roda; memandang pemandangan di luar sana dengan tatapan kosong.
Taehyun hampir memekik. Sepertinya dia kenal siapa orang ini.
"Emm-Jungkook hyung?"
Orang itu; Jeon Jungkook. Menoleh ke arah Taehyun.
"Siapa?" tanyanya.
Taehyun meringis. Ah mengapa dirinya jadi sok akrab begini?
"Aku Taehyun. Murid Hoseok hyung," ucapnya menyahuti pertanyaan Jungkook.
"Taehyun? Taehyung? eh bukan-oh, Taehyun. Kang Taehyun bukan?" tanyanya.
Taehyun mengangguk. Akhirnya ingat juga.
Jungkook meringis. "Maaf ya. Aku jarang bertemu dengan kamu, apalagi sekarang pelupa seperti ini..." ucapnya sembari tertawa miris.
Taehyun tersenyum canggung dan menepuk bahu sepupu dari guru dance nya; Jung Hoseok.
"Tidak apa hyung. Apakah kondisi hyung membaik?" tanya Taehyun.
Jungkook menggeleng. "Aku sudah *kemo berkali kali, tapi tetap saja..."
Ps: kemo (kemoterapi) sebuah kegiatan pemulihan penderita kanker; namun jarang penderita yang berhasil menyelesaikan kemo dan terbebas dari kanker.
Taehyun tersenyum sendu. "Hyung harus berjuang. Memangnya hyung tidak mau ikut pertunjukan dance dengan Taehyun?" tanya Taehyun.
Jungkook menggeleng keras. "Aku harus ikut! Aku ingin menunjukkan semua skill dance ku di depan banyak orang!" ucap Jungkook dengan nada ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Die ✓
FanfictionTaehyun hanya ingin mati dan mengakhiri semua penderitaannya. Namun kakak tirinya, Choi Beomgyu, agak membuat pemikirannya goyah. top: beom bott: tae ⚠️suicide attempts, depression, self-harm, indirectly incest ©2020, sauceiopath