𝟐𝟑

3.4K 544 76
                                    

Bulan Februari, tepat sehari sebelum valentine.

Dan juga, besok adalah pentas! Taehyun disini sedang melakukan gladi resik bersama teman-temannya.

Karena Taehyun baru saja keluar dari rumah sakit dan tentunya masih belum bisa ikut dance. Posisinya digantikan oleh Beomgyu yang mendadak ingin ikutan.

"Aku boleh ikut kan? Boleh ya? Boleh dong!"

Memaksa sekali.

Tapi Hoseok, selaku pelatih utama sangat kagum melihat Beomgyu yang cepat mengerti dengan dance mereka.

Ini dance kontemporer, ada banyak makna dalam gerakan-gerakan rumit dan beragam itu. Bisa dibilang, tariannya sangat sulit untuk dipelajari hanya dengan sekali lihat.

"Kenapa tidak jadi idol saja?" ucap Yuju dari tempat duduknya kepada Beomgyu.

Beomgyu mengibaskan tangannya. "Mempunyai banyak jadwal kerjaan dan beresiko depresi bukanlah gayaku."

"Aku lebih suka mendengarkan curhatan orang lain daripada harus curhat ke orang lain," lanjutnya.

Yuju mendengus. "Sangat pintar menjawab."

Beomgyu tersenyum. "Terimakasih pujiannya..."

Kemudian dering ponsel menginterupsi Beomgyu dari kegiatan menghafal gerakan.

Itu dari ayah Taehyun.

"Halo?"

"Dimana putraku?" tanyanya dengan suara terdengar mengintimidasi.

"Kalau Anda menelfon hanya untuk mengganggu hobi adikku, sambungan akan aku matikan dah—"

"Tunggu."

"Ck, apalagi Tuan?"

"Bisakah kalian datang ke rumah?"

"Untuk?"

"Ada hal yang ingin ku bicarakan..."

"Oke, satu jam lagi mungkin? Kami sedang latihan untuk pentas amal."

"Iya."

Panggilan ditutup, Beomgyu merasa merinding.

"Anda kenapa?" tanya Jisung saat melihat Beomgyu bergidik ngeri.

"Tidak. Hanya saja, aku merasa aneh dengan seseorang..."

🕊️

"Maafkan kami..." Baik Beomgyu ataupun Taehyun sama-sama terkejut saat melihat Tuan Kang dan ibu Taehyun berlutut di depan mereka.

"Apa aku boleh menyingkir? Mereka bukan orang tuaku," bisik Beomgyu yang dihadiahi pukulan oleh Taehyun.

Taehyun ikut berlutut di depan kedua orangtuanya dan memeluk mereka tanpa mengatakan apapun.

Tidak ada yang salah. Sekali lagi, ambil positifnya.

Ibunya kini sudah berubah drastis, menjadi seorang ibu yang lebih baik dari sebelumnya.

Mungkin kemarin pikiran ibunya menjadi jernih, ya meskipun harus melihat Taehyun sakit dahulu. Ada beberapa hal yang bisa membuatmu langsung berubah.

Cukup memalukan karena baru menyadarinya sekarang, tapi tak ada kata terlambat selama kau masih hidup.

Lalu ayahnya... Sebenarnya tidak ada yang salah dari ayahnya. Sama sekali tidak ada.

I Want To Die ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang