Taehyun menahan nafasnya. Bergelung di antara rasa gugup dan nyaman.
Sesekali mencuri atensi ke arah perutnya yang dipeluk oleh sebuah tangan.
Ya itu tangan Beomgyu. Kakaknya itu mengajak dirinya untuk tidur bersama dengan alasan tidak ingin Taehyun melakukan hal-hal aneh yang mengancam nyawa.
Awalnya Taehyun menolak dan mengatakan alasan bahwa dirinya tak akan melakukan hal aneh.
Namun Beomgyu tetaplah si batu. Dan berakhir Taehyun terbaring dengan mata tak terpejam dan jantung yang berdegup tak karuan.
"Hyung?" panggilnya pada si surai hitam. Sedetik dua detik tak ada sahutan.
Taehyun memutuskan untuk memutar tubuhnya untuk menghadap Beomgyu.
Oh, dan apa yang ia dapat? Mata Beomgyu yang memandang netra cokelat nya tajam.
Taehyun refleks memundurkan tubuhnya hingga hampir terjatuh dari ranjang sempit itu.
Dan untungnya tangan Beomgyu dengan sigap menahan punggung Taehyun. "Belum tidur?" tanya Beomgyu.
Taehyun mengangguk gugup. Oh ya Tuhan. Choi Beomgyu benar-benar berbeda ketika di atas ranjang.
Tunggu—apakah kalimat itu terdengar ambigu?
Hah Taehyun tak peduli, sekarang semestanya terasa menyusut saat si surai hitam menarik tubuhnya untuk mendekat.
Taehyun mengerang, Beomgyu memeluknya seakan akan Taehyun adalah sebuah guling.
Excuse me? Dia butuh oksigen, sejak tadi jantungnya memompa darah dengan cepat dan sekarang kekurangan oksigen? Oh terimakasih, Taehyun akan mati lebih cepat.
"Kalau kau memikirkan mati akan kupastikan kau habis di tanganku," ucap Beomgyu seakan tahu pikiran Taehyun.
Taehyun mengerutkan dahinya dan mendongak untuk melihat wajah Beomgyu. "Mwoya? Kau akan membunuhku?" tanya Taehyun.
Beomgyu terkekeh dan mengelus surai Taehyun. "Nope baby, dalam artian lain? Kurasa."
Taehyun memutar otak berusaha mencerna ucapan Beomgyu yang tak jelas artinya itu.
"Semacam—hm... Apa yang dilakukan sepasang suami-istri?"
Taehyun membeku ketika pertanyaan Beomgyu membuat dirinya menemukan titik terang dari ucapan Beomgyu tadi.
Spontan Taehyun memukul perut Beomgyu hingga pria itu mengaduh. "Kau gila?!" teriak Taehyun dengan suara keras.
Beomgyu tertawa ringan. "Seperti yang kau lihat," ucapnya.
Taehyun mendengus dan berbalik memunggungi Beomgyu.
Sebenarnya dia bisa saja keluar dari kamar Beomgyu dan langsung tidur di kamarnya. Namun, Beomgyu mematikan semua lampu rumah termasuk kamarnya.
Taehyun yang notabene sangat takut terhadap gelap tak ingin mengambil resiko berteriak ketakutan di rumah kakak tirinya ini.
Dan akhirnya dia tersekap disini, bersama pria menyebalkan bermarga Choi.
"Hey berbalik, kau tidak tahu ada sesuatu di lemari kan?" tanya Beomgyu menakut nakuti.
Taehyun menghela nafas. "Hentikan hyung, aku bukan balita yang mampu ditipu oleh monster lemari," ucap Taehyun.
Beomgyu menyeringai. "Oh ya?" tanyanya.
"Ya." Taehyun menjawab tegas.
Tiba tiba lampu tidur kamar Beomgyu yang menjadi satu satunya penerangan mati begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Die ✓
FanficTaehyun hanya ingin mati dan mengakhiri semua penderitaannya. Namun kakak tirinya, Choi Beomgyu, agak membuat pemikirannya goyah. top: beom bott: tae ⚠️suicide attempts, depression, self-harm, indirectly incest ©2020, sauceiopath