Ia hanya terus berlari. Menjauh dari titik kejadian.
Meninggalkan 4 sahabatnya yang terjebak di antara api yang menyala.
Perasaan kecewa akan dirinya dan sahabat-sahabatnya terus menghantuinya. Ingin rasanya ia mengulang waktu, agar kejadian ini tidak akan pernah terjadi.
Sekarang, ia tidak tau harus pergi kemana. Menyelamatkan sahabatnya, atau melarikan diri bersama teman-teman lainnya?.
Dengan berat hati, ia memilih untuk membawa teman-temannya ke tempat yang lebih aman.
"...aku akan segera kembali.Tunggu aku"
Kang Taehyun, 18 tahun, Pelajar SMA Tahun terakhir.
"Hyun, sekarang kita kemana?" Tanya Hyunjin, teman kelasnya.
"Bawa mereka ke bukit dekat parkiran sekolah Hyung. Aku akan menyusul nanti" jawab Taehyun seraya kembali berlari ke arah pusat kebakaran, BigHit HighSchool.
"apa maksudmu? Kau akan kembali kesana?!" Teriak Hyunjin dari kejauhan.
"aku harus menebus kesalahanku Hyung. Cepatlah pergi!"
Dengan begitu, Taehyun kembali berlari, dan hilang dari pandangan.
Hyunjin berusaha mengejarnya, tapi Taehyun terlalu cepat. Ia memilih untuk membawa teman-temannya ke bukit, seperti apa yang Taehyun ucapkan.
*****
Disisi lain, Taehyun sudah berada di halaman sekolah, yang sudah dipenuhi oleh mobil pemadam kebakaran dan Ambulance.
Taehyun mencari jalan masuk ke bangunan sekolah tanpa terlihat.
Tapi sayang, ada yang telah melihatnya terlebih dahulu.
"kemana kau pikir akan pergi?" Tanya nya tegas.
"p..pak S..Siwon?" Taehyun yang masih kaget karna ditarik seragamnya.
"kenapa ada disini? Yang lain dimana?" Tanya Siwon sembari melihat ke sekeliling.
"A..ada di bukit p..pak" jawab Taehyun.
"Lalu apa yang kau lakukan disini?"
"...."
Apakah ia harus jujur kalau ia penyebab kebakaran ini?
"kenapa bingung gitu?" Tanya pak siwon yang membuat Taehyun semakin frustasi.
"i..itu pak.. s...saya.." Taehyun masih bingung.
"ngapain k.." kalimat Siwon terputus karna Taehyun menunjuk salah satu kelas.
*****
Kelas dimana ia terakhir bersama ke empat temannya.
Kelas yang menjadi awal dari kebakaran sekolah. Kelas... yang sangat amat ia benci.
Kelas 12B.
"Tidak. kau tidak akan pergi kesana" kata Siwon yang mengerti apa yang Taehyun maksudkan.
Tangannya semakin menahan seragam yang Taehyun kenakan.
Kepala sekolah datang menghampiri mereka berdua.
"ada apa Siwon?. Taehyun? Kenapa ada disini?" Tanya nya.
"Pak kepsek, Taehyun berusaha masuk ke dalam gedung sekolah" jawab Siwon.
"saya tau kamu ingin menyelamatkan teman-teman mu itu Taehyun"
SiHyuk mengalihkan pandangannya ke Taehyun.
"tapi kamu juga harus memikirkan dirimu sendiri juga" sambungnya.
"t..tapi pak.." taehyun mencoba mengelak.
"tapi apa?. Coba bayangkan, jika kamu tetap berusaha masuk ke sana, menyelamatkan mereka, tapi kamu sendiri tidak selamat bagaimana?. Bukankah itu sama saja seperti kamu tidak menyelamatkan mereka? Kalian tetap tidak bersama-sama kan?" ucap SiHyuk yang membuat Taehyun membisu.
"benar kata Pak SiHyuk, Taehyun" dukung Siwon.
"Tapi pak... jika kita hanya kehilangan satu nyawa... bukan kah itu lebih baik?"
Tubuh Taehyun memang masih menghadap ke dua guru di depannya, tapi pandangannya mengarah ke salah satu jendela yang terbuka.
"jika kita kehilangan satu, kita masih bisa menyelamatkan empat. Pak Siwon, Pak SiHyuk, maafkan aku"
Taehyun melepas Luaran seragam yang dipakainya, jadi sekarang ia benar-benar bebas.
*****
Tanpa menuggu jawaban dua orang itu, ia berlari melompati pembatas polisi, dan melompat masuk ke jendelayang terbuka.
******
To be continued. Vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY | TXT
FanfictionBerawal dari sebuah persahabatan dari 5 orang remaja yang sudah yang sudah bersama sejak kecil. Namun, seiring berjalannya waktu... banyak konflik yang bermunculan. Dimulai dari kesibukkan masing-masing, hingga hilangnya kepercayaan diantara mereka...