Other Dimensions

43 13 1
                                    

[Soobin]

"Huh?"

Sekeliling Soobin bergerak begitu cepat.

Sebuah kereta entah dari mana melaju dengan kecepatan tinggi.

"Ap- di mana aku?" Tanyanya.

Ia berjalan, tapi setiap langkah yang Ia ambil, satu persatu hal di sekitarnya menghilang.

Hingga Ia terhenti. Karna kegelapan mengelilinginya.

"Guys...?"

"Ayolah"

"Kenapa aku disini?"

"Kenapa rasanya seperti Deja vu?"

"Apakah.. Aku pernah kesini?"

"Rasanya tidak.."

"Aku terlalu banyak berbicara. Sekarang kemana aku harus pergi?"

"Ayo, Taehyun, Beomgyu aku tau kalian sedang mengerjai ku"

"Yeonjun-Hyung! Hyuka! Sini kalian!!"

"Hey, aku serius"

"Sungguh, keluar lah, disini sangat gelap Dan dingin"

"Halooo"

"Jangan begitu, keluarlah"

"Halo? Hey! Kumohon"

"Aku akan menghitung, dan kalau kalian tidak keluar akan aku laporkan ke Papa Bear!"

"Satu!"

Sunyi.

"Dua!"

Masih sunyi.

"Tiga!"

Tidak ada jawaban.

"Empat..?"

Tidak terdengar langkah kaki.

"E.. Empat setengah?"

Tidak ada pergerakan.

"Empat koma tujuh.."

Tetap Sunyi..

"L.. Lima.."

******
"KELUARLAH KALIAN!"

Soobin berlari ke arah manapun kakinya bergerak.

"Dimana? Aku dimana?!"

"Gelap sekali disini"

"Halo? apakah ada orang?"

"Sungguh, aku tidak ingin berada di kegelapan ini lagi!"

Tapi tetap. Ia sendiri disana.

Ia terdiam, Dan seketika..

Cahaya muncul tepat di hadapanya, Dan menariknya masuk...

******

"Kemana aku di bawa..?"

"Huh?"

"Ini kan..."

******

Cahaya dari Lampu yang redup, Sebuah Kios popcorn kecil, anak-anak yang berlarian, penjual2 yang berteriak untuk menarik perhatian pelanggan...

"Bukankah ini..."

Soobin berjalan, tapi seseorang menabraknya.

"Eoh maaf p- pak?"

Orang itu tidak mendengar Soobin.

*****

Soobin kembali berjalan mengitari tempat tersebut..

Seseorang lewat di depannya, dan.. Menembusnya begitu saja.

"Tidak. Tidak mungkin"

"Aku pasti sedang berhalusinasi"

"TAEHYUN HYUKA GYU YEON-HYUNG"

"KUMOHON"

*****

Kali ini, Soobin benar2 berlari.

"Ini pasti hanya imajinasi ku!"

"A.. Aku mimpi buruk.. Kan?"

"Ah kumohon"

"Aku menyerah, keluarkan aku dari sini!"

******

Dan seketika semua berhenti.

Anak kecil tidak lagi berlarian, penjual menjadi kaku, tidak ada suara mesin popcorn lagi..

Apa yang terjadi?

"M.. Mereka membeku..."

*****

Sebuah dadu terlempar kearahnya.

Lalu.. Rumput2 sekitar membemtuk suatu gambar.. Lalu menghilang.

Soobin hendak mengambil dadu tersebut, tapi seorang anak 6/7 tahun menghampiri nya.

Ia berlari sambil memegang ice cream ditangan kanannya.

Ia berlari ke arah Soobin tanpa mengetahui kalau ada orang disana..

Lalu mereka bertabrakan.

Soobin yang saat itu dalam posisi setengah duduk, hampir terjatuh karna terdorong tubuh anak kecil tersebut.

Sementara itu..

Sang anak kecil hampir menangis menatap ice creamnya yang terjatuh.

Ia menatap soobin sebentar, lalu berlari menjauh.

"Sepatu itu..."

******

To be continued. Vote!

ETERNITY | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang