Terlambat

118 26 2
                                    

Itu jendela kelas 10A.

Seperti keliatannya dari luar, kelas ini satu-satunya yang belum terbakar habis.

Taehyun terus berlari ke arah pintu, walau hampir terhantam jam yang terjatuh.

"eh buset apaan tuh" ungkap Taehyun yang kaget dan hampir menabrak pintu.

Waktu menunjukan pukul 9 malam. 4 jam semenjak api menyala.

Taehyun melihat ada 3 damkar di dalam. Dia bersembunyi di balik tangga, dan ketika mereka pergi, Taehyun berlari ke lantai atas.

*****

Lantai 2... lebih buruk. Lebih banyak barang yang terbakar. Dan beberapa bagian atap hampir jatuh.

Tanpa pikir panjang, ia berlari ke arah tangga lantai 2. Tapi seseorang memanggilnya.

"s...siapapun.. tolong.." ujar orang itu.

"siapa disana" Taehyun menghentikan langkahnya.

"apa kau baik-baik saja?"

"t..tolong" ujarnya. "aku tak bisa bergerak"

Siapa yang harus dia selamatkan duluan? Orang itu... Atau ke empat temannya?

"kumohon.. tolong aku"

"b..baiklah! diman.."

Taehyun belum menyelesaikan kalimatnya ketika suara teriakan terdengar dari lantai atas.

"T...Taehyun?"

teriakan itu....

"Yeonjun Hyung?!"

Senyum terpintas di muka Taehyun.

"aku akan seg.."

"kumohon...cepatlah" orang itu kembali meminta tolong.

******

Taehyun hanya berdiri me-matung. Teriakan dari Yeonjun dan Orang itu terus menerus berputar di pikirannya.

Ia membulatkan tekatnya untuk menolong temannya dulu.

Tapi... Yeonjun muncul di ambang pintu, yang terlihat jelas di mata Taehyun.

"Tolong orang itu dulu Tae, yang lainnya hanya cedera.... Kecuali...H... sudah lah. Selamatkan saja dia dulu"

Yeonjun mengenakan sesuatu di mulutnya agar tidak menghirup asap.

"aku bisa membantu BeomGyu, Soobin bisa membantu Hyuka.. cepat tolong orang itu.. percayalah kepadaku"

Yeonjun meyakini Taehyun.

"Tolong! Aku t..tidak bisa b..bernafas"

"cepatlah Tae!"

" baiklah Hyung! Temui aku dibawah!"

******

Taehyun berlari turun dan menghampiri Orang yang meminta tolong.

"dimana?" Tanya nya.

"dibalik meja. Kakiku tertiban runtuhan atap"

Taehyun menghampiri orang itu.

"Ms.Felis? Ms.Felis Catus?" Tanya Taehyun.

"i..iya. bisakah kau cepat sedikit? Semakin lama kau berdiri disana, semakin kecil kemungkinan selamatnya temanmu yang mirip kelinci itu"

*****†

Itu adalah Ms. Felis Catus, guru killer yang paling.. berbeda dengan yang lainnya. Ia cenderung pendiam, dan jarang keluar ruangannya jika tidak ada urusan apapun.

Ia dibilang 'aneh' karna memiliki warna mata yang berbeda. Yang satu ungu, dan yang satunya hijau. Mungkin sebutan penyihir cocok untuknya.

Kenapa? Karna selalu muncul aura hitam di sekelilingnya. Banyak siswa/i yang takut terhadapnya.

"A..aku datang" bahkan taehyun sendiri ragu untuk menyelamatkannya.

Taehyun memindahkan runtuhan itu, dan membantu Ms.Felis.

"baiklah anak baik. Lebih baik kita keluar sebelum apinya membesar, dan kau mungkin mau mengikat tali sepatu mu sebelum berlari ke atas" ucapnya tiba-tiba.

"apa maksud t... aw" Taehyun menginjak tali sepatunya sendiri lalu menabrak kursi....

"sudah kubilang" Ms.Felis berucap "apakah kau akan berdiri terus atau menyelamatkan temanmu si kelinci itu?"

"a..ada apa dengan Soobin Hyung?!" Taehyun panik

"telinga nya terluk- tunggu. Apa peduliku. Cepat bantu aku keluar dari sini" ujar Felis.

"bagaimana kau tau?" Taehyun membantu Felis keluar dari gedung.

"jawab pertanyaanku. Darimana kau mengetahuinya?".

"well kid, there's too many thing you haven't know about me. Too many" jawabnya

"ha? Apa?" Taehyun yang kadang nilai bahasa inggris nya dibawah rata2 bingung.

"Bawa saja aku keluar" tegasnya.

"ih galak" kata Taehyun yang mulai kesal.

*****

Tae langsung membawa Felis keluar dari gedung sekolah. Felis langsung ditangani oleh Dokter.

Taehyun kembali menyelinap masuk.... Awalnya.

Ia terhenti ketika melihat sesuatu yang akan selalu menjadi mimpi buruknya.

******
To be continued. Vote!

ETERNITY | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang