Ia terlambat.
Ia gagal untuk menyelamatkan sahabat baiknya itu.
Ke-empat telah temannya terbaring lemah di ranjang ambulance.
"setidaknya kau menyelamatkan satu nyawa"
SiHyuk berdiri tak jauh darinya.
"kamu sudah berusaha"
"aku gagal"
"aku gagal menyelematkan mereka"
"ini semua kesalahanku"
Taehyun terduduk di tanah.
"aku bodoh"
"aku bukan teman yang baik"
"cukup dengan kalimat itu. Pergi temui temanmu" SiHyuk ikut bersedih
*****
Taehyun menghampiri ke empat temannya. Langkahnya terasa sangat berat, Tatapannya kabur, Hatinya hancur.
Perawat, dokter, dan beberapa guru serta ortu memberi jalan untuk Taehyun.
"mereka sudah berjuang" salah satu dokter menghampiri Taehyun.
"Dokter Min"
"dokter pernafasan Hyuka? Ya aku tau" jawab Taehyun dingin.
"Temanmu yang pakai masker merah keluar paling akhir. Dia memastikan yang lain keluar dengan aman. Karna itu ia sekarang sulit bernafas".
"yang lainnya?" Taehyun berusaha menahan tangisannya.
"Hyuka juga sama, tapi tadi ada bekas di dahinya... mungkin terbentur benda keras".
Dokter Min menarik nafas panjang.
"yang rambutnya blonde... kami kurang tau tapi banyak luka bakar di tubuhnya" dokter Min berhenti berbicara.
"Soobin Hyung?".
Taehyun menatap Dokter Min.
"BAGAIMANA DENGAN SOOBIN HYUNG?!".
Taehyun kesal karna tidak ada satupun yang menjawabnya.
"JAWAB AKU. ADA APA DENGAN SOOBIN HYUNG! APa.. apa yang terjadi dengannya?"
Suara Taehyun melemah karna air mata yang terus mengalir di wajahnya.
"dia..yang paling kuat" Dokter Min mengelus pundak Taehyun.
"walau yang pake masker keluar terakhir, ia yang sebenarnya menyelamatkan semua" lanjut Dokter Min.
"maksudmu?" suara Taehyun semakin mengecil, "dia yang paling kuat?".
Dokter Min tersenyum.
"ia yang menahan runtuhan atap agar tidak mengenai yang lainnya"
"dia juga yang melempar vas bunga keluar jendela untuk memberi tahu kami kalau mereka semua ada disana" jelas Dokter Min.
"jadi bagaimana keadaannya?" Taehyun berusaha tegar.
"keadaanya kurang baik"
Dokter Min berusaha menjelaskan.. tanpa harus secara detail.
"sangat buruk kalau boleh jujur" Dokter Min mengatakannya pasrah.
Taehyun terjatuh.... Tubuhnya terlalu lemas untuk berdiri.
Ia ditangkap oleh Appa Soobin... yang terlihat ikut menangis.
Penglihatan Taehyun semakin berantakan.
"a..apakah mereka a..akan s..selamat?"
Taehyun mulai kehilangan kesadarannya.
"mari berdoa yang terbaik".
Dan itulah kalimat terakhir Dokter Min yang Taehyun dengar.
Seketika semua gelap, dingin, dan ia merasa kesepian.
Taehyun jatuh pingsan.
********
Waktu menunjukan pukul 5 pagi.
Taehyun bangun, namun dengan kepala yang sangat sakit. Ia sendirian di ruangan itu, entah yang lain kemana.
"D...dimana aku..?"
Taehyun melihat sekeliling... tapi dia benar-benar sendiri.
Terlihat selang infus di tangan kanannya, sedangkan pergelangan tangan kirinya di perban.
Segelas air, dan beberapa piring makanan ada di dekat kaki Taehyun.
Ia berada di rumah sakit.
Tidak lama kemudian, ada yang mengetuk pintu, dan masuk seorang dokter.
"boleh saya masuk?" Tanya nya sopan, yang dijawab anggukan dari Taehyun.
"perkenalkan saya Jung Hoseok. Dokter yang akan menangani mu, dan ke empat temanmu. Jadi...sekarang gimana? Udh enakan?"
Garis wajah Dokter Jung berubah.
"um...baik" jawab Taehyun. "bagaimana dengan yang lain?"
"mereka masih dibawah pengaruh obat bius.... Obat tidur, tenang saja. Yeon...jun.. apa aku benar? Ya Yeonjun, dia sudah sadar, namun masih butuh dibantu beberapa alat untuk bernafas"
Dokter Jung mulai menjelaskan.
"Beomgyu... dia masih belum sadar.. mungkin karna dia di bius dua kali. Kalo K..K... siapa namanya? K..Kamal?"
Dokter Jung bingung.
"namanya Kai. Huening Kai. Panggilannya Ning-Ning, Kai, Hyuka, Bayi, kesayangan sekolah, bad boy pasar sebrang sekolah... ya begitulah"
Jawab Taehyun
"Kamalnya dari mana?"
"Nama tengahnya"
"Kai Kamal Huening?"
"iya"
Sunyi...
"tadi Kai gimana?" Tanya Taehyun "masih belum sadar?"
"dia...koma"
Dokter Jung berusaha menenangkan Taehyun.
"tapi itu jauh lebih baikdaripada temenmu yang tinggi itu".
"SoobinHyung?" "Soobin Hyung kenapa?" Taehyun hampir loncat.
"dia.." Dokter Jung ragu untuk memberi tahu nya "Soobin..."
******
To be continued. Vote!

KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY | TXT
FanfictionBerawal dari sebuah persahabatan dari 5 orang remaja yang sudah yang sudah bersama sejak kecil. Namun, seiring berjalannya waktu... banyak konflik yang bermunculan. Dimulai dari kesibukkan masing-masing, hingga hilangnya kepercayaan diantara mereka...