Magic

91 22 0
                                    

"kenapa kau membawaku kesini?!"

Taehyun kembali memberontak.

"bukankah kau yang meminta bukti? Apa ini kurang?" Ucap Felis.

"bukti ap- tunggu. Jadi maksudmu ini semua nyata?" Taehyun melihat ke sekeliling.

Felis duduk di sofa dekat jendela rumahnya.

"duduklah. Biar aku jelaskan semua"

Taehyun duduk di depannya, dengan rasa ragu.

Ia diberikan segelas Teh oleh Felis.

"aku tak akan meracuni orang yang menyalamatkan nyawaku, Minumlah"

Felis meyakini Taehyun yang hanya menatap aneh minuman di depannya.

Taehyun hanya meminum sedikit teh yang diberikan.

"baiklah. Dengan apa kau ingin menebus kesalahnmu" Tae langsung ke inti.

"tunggu sebentar" felis mengambil sesuatu dari lemari.

"kapan terakhir kau membersihkan rumahmu? Seperti berada di puluhan tahun yang lalu....ratusan mungkin" ungkap Tae melihat ke sekeliling.

"bahkan design dan barang-barang disini... terlihat sangat kuno. Apa kau benar-benar tinggal disini?".

"maksudmu?" Felis menghampiri Taehyun sambil membawa satu kotak ditanganya.

"rumahmu penuh debu. Apakah kau tidak melihatnya?" Taehyun mengangkat sebelah alisnya.

"bukannya kamu adalah guru termuda di BigHit? Kenapa rasanya.... Sekarang kau terlihat paling tua dari semua?".

"a..aku sibuk, dan m..mana mungkin.. usiaku tetap 26 tahun" Ucap Felis.

"tetap? Apa maksudmu dengan tetap?" Taehyun terus mengejar jawaban Felis.

"s...sudahlah. Ini, bukalah. Aku akan memberikannya untukmu" Felis terlihat panik.

*****

Taehyunpum membuka kotak yang dipenuhi debu tersebut.

"serius?" Tae menatap tajam Felis.

"Kau serius menukarnya dengan ini?".

"apa masalahnya?" Felis kembali meminum teh nya.

Terdapat sebuah boneka teddy bear, berukuran sangat kecil, berwarna coklat dan terdapat bentuk hati di sebelah kirinya. Boneka ini punya tanduk, dan sedikit berdebu.

"kau masih tidak percaya bukan?" Ucap Felis.

"pertama, kau datang dan mengejutkanku. Kedua, kau membawaku ke tempat aneh yang kau sebut rumahmu. Tiga, kau memberikanku sebuah boneka. Apa kau pikir aku akan percaya?"

Taehyun frustasi karna diberikan boneka.

"sudah kubilang, kau harus percaya" felis masih dengan gelas teh nya.

Taehyun berdiri, mengarah ke pintu.

"kemana kau ingin pergi?" ujar Felis.

"kembali ke rumah sakit" jawab Tae, yang masih melangkah.

"kau yakin? Boneka itu bisa mengulang waktu taehyun"

Ucapan felis berhasil membuat taehyun berbalik badan.

"mengulang waktu?" tae bingung "mengulang waktu seperti... mengulangnya?".

"duduklah dan biarkan aku jelaskan" ucap felis.

"aku tak akan percaya dengan mudah kali ini Ms. Biarkan aku kembali ke rumah sakit".

"tidak. aku bisa merasakannya jika kau mulai percaya, dan aku merasakannya sekarang"

Felis berjalan ke arah Taehyun. "aku tau kau percaya Kang Taehyun, jadi cepatlah gunakan itu, karna aku hanya akan memberikan satu kesempatan".

Felis sekarang berdiri di hadapan Taehyun.

"silahkan" Felis menatap Tae, Mencoba meyakinkan... memaksa lebih tepatnya.

"aku tidak tau caranya" ucap Taehyun yang berjalan mundur.

"tutup matamu, bayangkan kenangan yang berkaitan dengan keinginanmu"

Felis mengeluarkan boneka tadi dan menyuruh Tae memegangnya.

"kau tak perlu mantra apapun. Cukup percaya".

******

Taehyun menutup matanya. Ia membayangkan dia dan ke empat temannya berada di rumahnya, seminggu sebelum kebakaran tersebut.

Dia menarik nafas.

"sudah".

"sekarang, ucapkan keinginanmu dan tarik bon-Aaa!"

Felis berhenti berbicara. "Bona... siapa Bona?"

Tae belum membuka matanya.

"bona? Yang mana?".

"b..bone..ka nya Hyun! T..tarik t..ta" kalimat felis kembali terhenti.

Tae membuka matanya, dan melihat sosok dengan baju ungu gelap di depannya.

"maafkan aku Tae" Ucap orang itu

Yang disusul teriakan "JANGAANN" Dari Felis.

Dan sekali lagi, semuanya berputar. 

*******
To be continued. Vote!

ETERNITY | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang