Prolog

490 137 170
                                    

Sebuah cincin emas putih dengan ukiran gelombang disekelilingnya serta bertahtakan berlian rubby melingkar dengan cantiknya di jari manis gadis ini.

Ia kembali mengulum senyum seraya menyentuh cincin yang hari ini dipakaikan langsung oleh pemuda yang melamarnya dihadapan kedua orang tuanya.

Ia tidak pernah menyangka akan menikahi lelaki ini dalam lima hari mendatang. Memang takdir itu begitu mengejutkan dan benar-benar tidak bisa diprediksi.

Mengingat sebentar lagi ia akan menjadi kekasih sah dari lelaki yang ia cintai, menjadi seorang isteri, dan membina rumah tangga, serta membangun sebuah keluarga bersama suaminya nanti membuat gadis ini mendadak dilanda rasa gugup.

Bunyi jarum jam nyata terdengar diruangan bernuansa biru langit ini. Hari sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi gadis ini masih setia memandang cincin yang melingkar dijarinya. Belum ada tanda-tanda ia akan mengakhiri harinya dengan istirahat.

Tangan rampingnya terulur untuk mengambil sebuah album bersampul warna hitam dengan lukisan bunga lily disudut bawah yang tergeletak di atas nakas. Gadis ini membuka lembar demi lembar album tersebut, seiring dibaliknya lembaran itu kenangan bak film juga ikut berputar diotaknya.

Ada foto ketika ia masih kecil, fotonya saat ulang tahun, foto kedua orang tuanya, foto adiknya, ada juga foto dirinya bersama dua sahabat terbaiknya yang saat itu berlibur di pulau dewata, oh jangan lupakan foto kelulusannya kala itu. Ia memandangi foto dirinya dan teman-temannya yang tersenyum gembira.

Memang masa saat kita berada di sekolah menengah atau masa putih abu- abu itu adalah masa yang paling berkesan dalam hidup.

Dan yang paling berkesan bagi gadis ini adalah kenangannya dengan salah satu siswa dalam foto kelulusannya itu.

'Gio Dewangga'

Siswa yang memiliki tinggi 178 cm, berkulit putih bersih dengan bibir yang merah alami. Lelaki dengan balutan kemeja putih dilapisi jas hitam yang tersenyum sedikit kaku dalam foto tersebut.

♀♥

Hay semua!
Senang sekali rasanya bisa kembali menulis cerita setelah hiatus bertahun-tahun. Semoga cerita kali ini bisa selesai ga seperti yang sebelumnya huhu ಥᨆಥ

Fyi, cerita ini saya tulis berdasarkan pengalaman sahabat saya, yah walaupun nanti ada banyak bumbu bumbu yang saya tambahin biar feelnya dapet tapi pada dasarnya sama dengan kisah aslinya wkwk.

Saya harap banyak yang suka sama cerita kali ini. Soalnya kisah mereka tu uwu banget makanya saya jadi kepikiran buat bagiin kisah mereka. Serius deh bakal nyesel kalo ga baca haha...

Jangan lupa klik vote, comment, share, dan juga follow biar saya tambah semangat gitu buatnya hehe.. Don't be a siders guys okay..👌

See you next chapter ♥♥

Let Me Hate You |On Going|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang