Chapter 17

64 12 40
                                    

|♉IG @fira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|♉IG @fira.prilia|

Finally I'm back(っ˘з(˘⌣˘ )
Senang rasanya bisa kembali menyapa melalui sebuah tulisan. Yuk ramein karena dukungan, saran, maupun kritik dari kalian sangat berharga buat saya🥺

Happy Reading♡♡

Kesan hidup sangat terasa di rumah minimalis dengan dominan cat biru langit ini. Suara gaduh terdengar riuh dari dapur akibat ulah dua makhluk yang konon memiliki surga di bawah telapak kaki. Lalu ada obrolan khas bapak-bapak di ruang tengah. Ada juga tawa riang dari dua bocah yang sedang asik bermain game.

Dan kini sang dua tokoh utama memilih menghabiskan waktu berdua di taman.

Langit malam yang cerah dengan cahaya bulan yang bersinar terang dan juga bintang yang gemerlap seakan menambah nuansa keromantisan keduanya.

"Cantik ya Al."

Gadis berambut seleher ini mengagguk setuju. "Iya, bintangnya cantik bulannya juga."

Gio menyunggingkan senyum melihat Alia masih setia mendongak menatap langit, "Kamu Al yang cantik maksud aku."

Seketika Alia menoleh dengan semburat rona sukses muncul dikedua pipinya, "Eh, em makasih. Tumben kamu muji aku."

Alis Gio terangkat sebelah, "Emang aku jarang muji ya?"

"Iya, jarang banget," balas Alia sembari mencolek pangkal hidung Gio.

"Oh ..."

"Gitu amat responsnya."

"Biarin, eh sini!" Gio merapatkan duduknya dengan Alia lalu menuntun kepala Alia untuk bersandar pada bahu lebarnya. Jemarinya sesekali bergerak mengelus rambut kekasihnya.

"Al, keluarga kita udah deket banget ya." ujar Gio.

"Iya, mereka kayaknya benar-benar ngrestuin kita. "

"Jadi kamu mau kapan?"

"Apanya?" Alia mendongak menatap Gio yang juga tengah memandangnya.

Tampan dan juga manis secara bersamaan, mungkin itu gambaran rupa Gio menurut Alia. Alis tebal yang menambah ketampanannya, bulu mata yang panjang nan lentik, hidung yang mancung, dan jangan lupakan bibir lembabnya yang merah alami. Oh God, Gio benar-benar tampan!

Gio kembali menyunggingkan senyum membuat jantung Alia lagi-lagi maraton.

"Apanya ya~"

"Gio!"

"Hahaha... Kamu maunya apa hem?" Pertanyaan Gio malah membuat wajah Alia semakin memerah.

"Emm i-itu..." gugupnya

"Itu apa?" Gio malah semakin gencar menggoda Alia.

"Ih anu itu loh!"

"Anu apasih Alia? Kok ambigu gitu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Hate You |On Going|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang