[NOT] AFFAIR !!

CHAPTER 13

Lora menatap Daren yang sudah tertidur pulas di pangkuannya.

Dielusnya pipi sang putra. Tepat sekali, Daren adalah visual dari Elvano. Lelaki yang telah menikahinya hampir menginjak 5 tahun perjalanan.

Memiliki mata yang sedikit hazzel, hidung yang bangir, garis wajah yang sempurna. Persis ayahnya. Bahkan setiap orang yang melihat pasti berkata kelak Daren akan menjadi idola para wanita.

Lora menghembuskan napas berat...

Ia tak menyangka hidup bersama Elvano rasanya sesakit ini. Tau begitu, ia tak asal mengiyakan perintah ayahnya dulu.

Lora merasa dirinya cukup bodoh dan terlalu percaya diri bisa menaklukan hati es seorang Elvano. Bahkan sampai dia melahirkan darah dagingnya, Elvano masih juga belum berubah.

Awal-awal Lora biasa saja dengan semua sikap Elvano, terutama perjanjian tentang pewaris Askara Grup serta Jubir Propertys.

Lora hanya ditugaskan untuk melahirkan garis keturunan Askara, darah suaminya. Elvano menepati itu.

Mereka menikah tanpa cinta, lalu melahirkan buah hati yang cukup lucu.

Elvano berperan menjadi suami dan ayah yang baik bagi Daren Kiano Askara, dan Lora berperan sebagai ibu dan istri yang baik.

Tapi percayalah, hubungan 'suami-istri' tidak seperti yang kalian bayangkan. Mereka masih saling menjaga privasi masing-masing.

Elvano dengan karakter workaholic sedangkan Lora dengan pundi-pundi harta yang berasal dari ayah maupun suaminya.

Sempurna bukan?

Ternyata perubahan itu muncul, semenjak Daren menginjak PlayGroup.

Ketika anak kita sudah disekolahkan, maka akan timbul sebuah perkumpulan mamah-mamah muda yang anaknya satu sekolahan bahkan satu kelas.

Mau tak mau Lora mengikuti kegiatan yang diadakan oleh perkumpulan itu. Seperti pertemuan rutin, tiba-tiba diadakan arisan mendadak.

Saat ia bergaul dengan beberapa ibu dari teman Daren dan saling mengobrol satu sama lain (biasa rumpi cantek), Lora baru menyadari bahwa dirinya merasa sangat kesepian.

Dalam makna sepi tentang 'urusan ranjang'.

Setiap para mahmud menceritakan kisah mereka dengan suaminya, ada yang travelling bareng bahkan sampe bercerita tentang kehidupan panas mereka.

Maklum lah, namanya anaknya masih playgroup, maka rata-rata umur pernikahan mereka belum cukup lama

Sedangkan Lora tak bisa berkata apa-apa. Apa yang akan dia ceritakan?

Tentang perjodohannya? Tentang bahwa selama ini dia tak pernah berhubungan seks lagi semenjak hamil? Tentang bagaimana Elvano memperlakukannya sangat 'baik'?

Manusiawi, rasa iri dan sedih mulai menggeluti hati Lora.

Saking tak tahan, akhirnya Lora bercerita dengan beberapa teman sepermahmudannya lalu muncul sebuah saran-saran bodoh dan berakhir dengan Elvano angkat kaki dari rumah ini.

Iya, hati Elvano memang sekeras itu.

Dengan hati-hati, Lora meletakkan Daren ketempat tidurnya lalu menyelimutinya agar merasa nyaman.

Tiba-tiba ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk.

From : Raka

Ra, ada yang mau gue omongin sama lo, kapan ada waktu?