Nom Nom Nom Nom ~~~~~
Gadis itu menggeliat tak nyaman di tempat tidurnya. Ia berniat mengacuhkan siapapun yang merusak paginya.
Ponselnya sama sekali tak berhenti bergetar.
Shit!! Ganggu mimpi gue aja! batinnya
Dengan sembarang, dia mengangkat telfonnya tanpa melihat siapa nama oknum tersebut.
"Halo? Selamat Pagi. Benar ini dengan Allysia Nanda Wibowo?"
Allysia mengernyit heran, apaan nih? siapa nih?
"Ya, benar. Siapa ya?" ia mencoba mengatur suaranya agar terdengar khas baru bangun tidur.
"Selamat ya, anda lolos tahap tes tertulis. Untuk tahap selanjutnya, akan diadakan interview langsung oleh kepala tim kami. Detailnya silahkan cek email anda dari company kami. Terimakasih, Nona Allysia"
Tut.
1...
*Allysia masih mode setengah sadar*
2...
*Walaupun sambungan udah terputus, doi masih cengok*
3....
"HAAAH?! Gue lolos tes? Anjir, ini serius?!" ucapnya setelah sepersekian detik asyik dengan kebengongannya.
Buru-buru Allysia mengeceknya email dan... GOTCHAA!
That's no dream!
Alamat dia tidak nganggur lagi, selamat datang the new world!
***
Ia sibuk menggoyang-goyangkan kaki jika dalam mode nervous. Bolak balik Allysia menarik-hembuskan napas kasar.
Kegiatan itu berhenti tak sengaja, saat mata Allysia berhasil menangkap 2 laki-laki yang masuk keruangan interview tempat ia sudah menunggu.
Ngiing...
Sumpah, saking heningnya sampai-sampai suara nyamuk numpang lewat kedengaran ditelingannya.
Allysia memberanikan diri untuk menatap mata para intervewernya dan memaksakan tersenyum. Meski ia yakin, senyumnya pasti nampak aneh.
Dan baru ia sadari, bahwa sosok yang duduk tepat di hadapannya tak sekalipun melepas pandangan pada Allysia.
Mata elang yang manis dan dark.. Batin Allysia kurang ajar.
Meski sedikit risih dan gagu, ia tetap tegar membalas tatapan mata sang empu. Dan tidak lupa dengan senyumannya.
Laki-laki yang di maksud tadi, sedikit terkejut atas respon Allysia. Biasanya orang lain akan keder dengan tatapannya.
Oke sudah cukup bermain-mainnya. Let's go to the point.
"Gue Elvano, Team Leader di divisi ini"
Ah, jadi si mata elang itu milik Elvano.
Allysia hanya mengangguk kecil.
"Dan yang disebelah ini, Gandaru" sambungnya.
Allysia mengikuti arah yang ditunjuk oleh Elvano. Ia menyadari bahwa lelaki di sebelah Elvano memiliki kulit yang putih dan selembut susu. Kelihatan seperti manusia anti cahaya matahari.
Kontras dengan lelaki yang dihadapannya, ia memiliki kulit sawo cukup matang dan garis wajah yang tegas dan dari caranya duduk, Allysia bisa menyimpulkan bahwa dibalik baju itu tersimpan otot-otot yang pastinya cukup menawan.

YOU ARE READING
[NOT] AFFAIR !!
RomanceMATURE CONTENT [21+] 🔞🔞 Tak pintar merangkai description. Hanya ingin menceritakan kisah dua insan yang sejauh apapun jika sudah ditakdirkan mendekat maka akan mendekat. Jika dekat sedekat apapun, apabila belum takdirnya maka memang bukan . ✨✨ S...