**
"Cause you are the piece of me,"
**
"Udah beres semua. Gue pamit pulang ya?" Jennie menatap semua teman-teman Taehyung yang sedang melakukan aktivitas masing-masing.
Mingyu yang sedang bermain playstation bersama Seungcheol langsung melompat mendekat pada Jennie. Gadis itu sedikit tersentak, menatap Mingyu dengan sorot bingung.
"Gua anter ya? Ya ya ya?" Mingyu menatap Jennie, memberikan tatapan berbinar nya.
Jennie menggaruk tengkuknya, ia binggung, bukan bermaksud menolak ajakan Mingyu. Ia hanya tak enak hati merepotkan Mingyu.
"Lo mau nganterin Jennie buat tanggung jawab karna lo—"
"EIT! EIT! EIT!" Mingyu cepat-cepat memotong ucapan Kai yang akan membocorkan perihal dia menabrak Jennie. Laki-laki bermarga Kim tersebut melotot seraya menunjuk pada Kai, membuat laki-laki yang tertunjuk itu tertawa.
Taehyung menoleh pada kedua orang tersebut, kemudian dia bangkit. Tak lupa dia mengambil kunci mobil miliknya. "Gua yang anter Jennie," katanya. "Lo," Taehyung menatap Mingyu. "Diem disini,"
Mingyu mencabikan bibirnya. "Gua aja yang nganter dia. Ya?"
Taehyung mendengus. "Gua bilang diem disini. Ya diem disini, Kim Mingyu," tekan Taehyung membuat Mingyu menelan ludah.
"A-ah. Gua ikut deh ikut! Gak baik kan berduaan doang di mobil. Nanti ketiganya setan,"
"Elo setannya Ming," timpal June yang sedang asik tiduran di sofa. Mingyu langsung menoleh, menatap June dengan tatapan geram. "Udah lah. Lo diem disini aja Ming," cetus Baekhyun yang sedari tadi hanya menatap ketiga orang itu dengan tak minat.
Mingyu menggeleng cepat. "Gua ikut! Ikut! Ikut!"
Taehyung berdecak. Lalu matanya menatap Jennie yang hanya berdiam diri menatap tingkah Mingyu. Laki-laki itu menghela nafas. "Oke. Lo ikut,"
Mingyu langsung menoleh pada Taehyung. "Bener? Nah. Gitu dong dari dulu!""Hm." jawab Taehyung dengan malas.
"Eh. Tapi tunggu Tae! Lo jangan pake mobil lo lah! Kan mobil sport! Gua duduk dimana nanti? Pinjem mobilnya June tuh," kata Mingyu seraya menunjuk kunci mobil June yang tergeletak di atas meja.
Sang pemilik kunci mobil yang di tunjuk oleh Mingyu, cepat-cepat bangun dari posisi rebahan nya di sofa, tak lupa tangannya dengan kilat mengambil kunci mobil tersebut dan memasukkannya di kantong celananya.
Mingyu mendelik melihat itu semua. "Jun. Lo sebagai ketua basket harusnya berbaik hati ke anggota tim basket lo,"
June menggerakkan telunjuknya. "Eit. Tidak bisa. Ini mobil siapa? Mobil gua kan? Jadi lo gak ada hak buat minjem, buat make, buat minta."
Jimin tertawa. Tangannya diam-diam merogoh saku jaketnya, mengeluarkan kunci mobilnya, dan langsung melemparkan nya pada Mingyu. Lelaki bermarga Kim itu tak siap mendapatkan lemparan langsung mengaduh kesakitan karena keningnya terkena kunci mobil tersebut.
"Ops. Sorry. Pake noh mobil gua. Gratis. Tanpa di pungut biaya," kata Jimin, meringis di awal kata dan tersenyum tulus di akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU, TAE!
Teen Fiction"Pertemuan kita adalah kutukan. Kalimat sapamu adalah kesalahan dan kita tak seharusnya lagi di suarakan." By taaberrychu Original story 2020© Started : 21-02-2020 Finished : 10-04-2022 Soundtrack : Into you - Ariana Grande