THANK YOU, TAE! | 11 (2)

1.5K 209 2
                                    

**

"Aku ingin mencintaimu, lebih banyak dari debar, lebih besar dari sabar, dan lebih lama dari selamanya."

**

"APA?!"

Jennie meringis mendengar pekikan kencang dari Mingyu. Lelaki berperawakan tinggi itu menatapnya tak percaya, sedangkan Yerin memutar bola matanya karena mendengar pekikan lebay dari mulut lelaki itu.

"Gak. Gua gak mau ngerap," Mingyu menggelengkan kepala, tak lupa kedua tangannya terlambai, menolak.

Jennie menatap sedih Mingyu. "Tolong, Ming. Cuma lo yang bisa gue ajak duet,"

Mingyu mendengus. "Cuma gua apanya! Banyak yang bisa ngerap." mata Mingyu menatap sekeliling, kemudian menunjuk sosok mungil yang sedang membawa beberapa minuman di sebuah nampan. "Noh, ada si Jisung."

Jennie dan Yerin kompak menoleh kearah yang di tunjuk oleh Mingyu. "Jisung adek kelas? Gak mau!" kata Jennie merengut sebal.

Mingyu kembali mencari beberapa orang yang dia kenal bisa mengerap. "Noh noh! Ada Wonwoo. Ada Hyunjin. Ada Vernon. Ada Guanlin tuhhh! Ada Yoongi tuh Yoongi! Terus ada Hanbin! Noh ada Woojin! Tuh Bobby juga ada!"

Jennie menghela nafas. "Ming, gue gak tau mereka semua yang lo sebut tadi. Cuma lo yang gue tau. Tolong lah," kata Jennie menangkup kedua tangan di depan dada.

Yerin mengangguk membenarkan, walau sesekali matanya menatap panggung.

Mingyu berkacak pinggang. "Yaudah. Tapi lagunya apa nih?"

Jennie bertepuk tangan pelan. Kemudian berjinjit ingin membisikkan judul lagu yang akan mereka nyanyikan.

•••

Thank You, Tae! | 11 (2)

•••

Penampilan dari setiap kelas sudah di mulai dari tadi. Setelah penyambutan untuk para guru dan tamu undangan. Sekarang, sudah penampilan kelas ke 8. Kemungkinan besar sebentar lagi Jennie dan Mingyu akan tampil.

Mingyu memang beda kelas dengan Jennie, tapi dia bisa ikut bernyanyi bersama Jennie karena peran utama dalam penampilan nanti adalah Jennie.

Jennie menatap panggung, jari-jari tangannya sedikit gemetaran. Matanya menatap kesana-kemari, menatap para murid lainnya yang menunggu di belakang panggung. Di sampingnya ada Mingyu yang terus menerus membenarkan rambut agar terlihat tampan.

Suara MC mulai menggema di aula tersebut. Jennie makin gemetaran. Sampai ia tak sadar meremat kuat mantel Mingyu. Lelaki itu memegang bahu Jennie. Kemudian mengusapnya pelan. "Tenang, gak usah gugup gitu."

Jennie menatap Mingyu. "Ming! Gue takut. Sekarang giliran kita ih!"

"Baiklah untuk selanjutnya. Kita panggil perwakilan dari kelas 11 Teater-2!" MC memanggil Kelas Jennie. Gadis itu membulatkan mata. Bersembunyi di balik tubuh Mingyu yang kelewatan besar itu. Mingyu mendengus, dia langsung menyeret Jennie untuk ke panggung.

Kini kedua orang itu sudah menjadi pusat perhatian. MC memberikan mereka satu mikrofon. Jennie mengambilnya dengan tangan gemetar, sedangkan Mingyu dengan gaya tampan nya.

THANK YOU, TAE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang