**
Happy reading.
**
"Mau di katakan atau tidak. Jika dia dasarnya tak peduli, ya percuma~."
**
Taehyung menghela nafas seraya fokus menyetir. Di sebelah kanannya ada Jennie yang duduk dengan tenang seraya menatap jalanan lewat jendela mobil. Lelaki itu menatap lampu merah di depan sana, kemudian memelankan laju mobilnya dan berhenti tepat di belakang garis penyeberangan. Dia menoleh pada Jennie, dan di saat bersamaan pula Jennie menoleh pada nya.
Keduanya saling bertatapan untuk beberapa detik, tapi kemudian Taehyung mengalihkan pandangan seraya terbatuk pelan. Perlu dia akui kalau sekarang Jennie terlihat benar-benar cantik. Dan sukses membuat detak jantungnya berdetak dengan cepat seperti waktu itu.
Taehyung sudah dapat satu bukti sekarang. Kalau sedari tadi jantungnya berdetak kencang saat dekat Jennie dan melihat gadis itu. Kemungkinan dia harus dapat beberapa bukti lagi untuk memastikan kalau dirinya benar-benar menyukai gadis itu. Berapa bukti ya? Dua? Tiga?
Lampu merah telah berubah warna menjadi hijau, dengan perlahan Taehyung mulai melajukan mobilnya kearah pemakaman kedua orang tua Jennie. Oh ya, sebelum mereka menuju tempat pemakaman kedua orang tua Jennie, mereka sempat membeli bunga kesukaan sang Ibu angkat Jennie yaitu bunga Tulip berwarna merah muda.
Jennie melirik sedikit kearah belakang, dimana terdapat sebingkai bunga Tulip berwarna merah muda untuk Ibu angkatnya. Bunga itu dibelikan oleh Taehyung, padahal Jennie sudah menolaknya karena ia juga membawa uang. Tapi Taehyung memaksa dan membuat Jennie pasrah.
Perjalanan menuju makam kedua orang tuanya cukup memakan waktu yang agak lama karna tempatnya yang berada di perbatasan antara Seoul serta Gangnam. Suasana yang sepi di dalam mobil membuat keduanya canggung satu sama lain.
Taehyung memberhentikan mobilnya di area parkir pemakaman yang ternyata cukup ramai. Dia menoleh pada Jennie yang sedang berusaha mengambil sebingkai bunga Tulip yang berada di jok belakang. Taehyung cepat-cepat membantu, tubuhnya maju dengan perlahan ke samping Jennie yang sekarang terdiam saat hidungnya mencium wangi parfum milik Taehyung.
Aromanya sangat maskulin, membuat Jennie berdebar dan merona dengan cepat. Taehyung mengambil bunga tersebut dan menegakkan kembali tubuhnya. Dia menatap Jennie yang masih di posisi semula, tubuhnya agak condong ke belakang. "Hey. Ayok turun."
Jennie tersentak. Cepat-cepat menegakkan tubuh, membuka seat belt dan membuka pintu mobil. Jennie benar-benar merona sekarang, ia juga perlahan menarik nafasnya agak jantungnya berhenti berdetak dengan cepat.
Taehyung mengunci mobil sport nya. Menghampiri Jennie yang tengah memejamkan mata dan mengatur nafas. Lelaki itu terkekeh pelan, "lagi ngapain sih? Ayok. Keburu di tutup nih."
Jennie membuka matanya. Menatap Taehyung yang berada di sampingnya. Cepat-cepat ia mengangguk dan melangkah terlebih dulu dari Taehyung. Membuat lelaki itu menggelengkan kepala.
**
Melayat ke pemakaman kedua orang tua Jennie telah selesai sekitar 10 menit yang lalu. Kini keduanya sedang berada di dalam mobil menuju tempat destinasi, karena Taehyung yang telah mengatakan kalau dia akan mengajak Jennie berkeliling Seoul.
Destinasi pertama yang Taehyung akan kunjungi adalah kebun binatang. Sebenarnya dia agak ragu untuk masuk ke area parkir kebun binatang yang di lihat dari jauh agak ramai. Taehyung melirik pada Jennie yang tampak menempelkan pipi kanannya ke kaca jendela untuk memperjelas pandangannya ke arah parkiran mobil sana. Terlihat jika gadis itu tampak antusias saat melihat gerbang parkiran kebun binatang ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU, TAE!
Teen Fiction"Pertemuan kita adalah kutukan. Kalimat sapamu adalah kesalahan dan kita tak seharusnya lagi di suarakan." By taaberrychu Original story 2020© Started : 21-02-2020 Finished : 10-04-2022 Soundtrack : Into you - Ariana Grande