**
"See the lights, see the party, the ball gowns. See you make your way through the crowd. And say 'hello'." —Love Story, Taylor Swift.
**
Empat hari telah berlalu.
Dimana pula, hari-hari melelahkan bagi anggota pengurus kegiatan sekolah yang setiap jam istirahat akan menghias aula sekolah untuk menjadi panggung perayaan telah berlalu. Disana dihias oleh berbagai macam aksesoris, mulai dari pita-pita, balon-balon, rangkaian bunga, dan lainnya.
Selain itu, panggungnya pun di hias dengan sangat cantik. Di tengah-tengahnya terdapat standing mic yang bisa di pergunakan para murid untuk tampil diatas panggung nanti. Tak hanya itu, ada piano yang berada di sisi panggung, gitar hitam di letakkan persis dekat piano dan juga beberapa alat-alat pengeras suara lainnya.
Yang bekerja menghias dan membuat panggung sebenarnya bukan hanya para pengurus kegiatan sekolah. Para murid nya pun ikut membantu, seperti membuat rangkaian bunga, mengecat tembok aula dengan warna cerah agar lebih terlihat ceria, menyapu lantai aula nya, mengepel, menata kursi untuk para tamu undangan dan para guru serta muridnya.
Cukup melelahkan. Tapi membuat hati para murid senang karena dengan begitu mereka bisa saling bercengkrama satu sama lain tanpa melihat tingkatannya atau perbedaan kelasnya. Saling membantu, dan terkadang saling melempar godaan satu sama lainnya.
Terdengar sangat seru.
Tapi tidak bagi seorang Jennie. Ia malah merasa terganggu dengan adanya sosok Kai yang terkadang mengintilinya kemanapun, seperti ia akan membawa ember, sapu, lap kaca, dan lainnya. Ia tahu kalau Kai adalah sahabat Taehyung, dan seharusnya Jennie tak memperdulikan keberadaan Kai yang mungkin saja di suruh oleh Taehyung untuk menjaga nya?
Ops. Jennie. Kau terlalu percaya diri lagi.
Tapi ternyata dugaan nya salah saat itu. Ia kira kepercayaan dirinya yang berpikir kalau Kai mengintilinya karena suruhan Taehyung itu tak benar.
Kai murni mengintilinya, tanpa di suruh oleh siapapun. Tapi yang terpenting bagi Jennie sekarang adalah ... kenapa saat di aula Taehyung selalu diikuti oleh Tzuyu?
Jennie tahu siapa itu Tzuyu. Adik kelasnya yang terkenal dengan kecantikan bak dewi yunani. Perawakan sempurna, senyuman menawan, rambut hitam panjang, dan kepintaran serta kaya.
Seluruh guru, siswa dan para staff pengurus sekolah pasti tau seorang Chou Tzuyu. Karena selain terkenal disekolah, ternyata gadis itu pun seorang model yang membuatnya mungkin saja di kenali oleh banyak orang.
Kala itu Jennie benar-benar terbakar api cemburu. Ingin rasanya menyeret Tzuyu untuk pergi dan jangan pernah mengikuti Taehyung lagi. Tapi ia tersadar. Ia tak punya hak untuk itu.
•••
Thank You, Tae! | 11 (1)
•••
"JENNIE!!!"
Teriakan yang melengking keras mengalahkan suara intro lagu yang sedang di putar oleh para pengurus kegiatan sekolah. Semua—yang hampir berkumpul di aula—menoleh pada sumber suara. Menatap sosok gadis berponi tipis yang berlari mengejar seorang gadis berambut coklat bergelombang yang tak memakai alas kaki.
Pemandangan yang cukup tak enak di pandang karena sebentar lagi perayaan akan dilaksanakan beberapa menit lagi. Dan kemungkinan akan di awali dengan penyambutan untuk para tamu undangan dan para guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU, TAE!
Teen Fiction"Pertemuan kita adalah kutukan. Kalimat sapamu adalah kesalahan dan kita tak seharusnya lagi di suarakan." By taaberrychu Original story 2020© Started : 21-02-2020 Finished : 10-04-2022 Soundtrack : Into you - Ariana Grande