hii everyone, i'm back~
ada yang kangen ga sih? wkwk
maaf untuk kalian yang dengan sabar nya nunggu cerita aku, tahun kemarin aku bener-bener fokus buat belajar, maaf baru bisa back sekarang hehe.
udah deh basa-basinya, let's go~
••••
"Someday when you leave me.
I bet these memories.
Follow you around."••••
Yerin mengerjap saat melihat sekelopak bunga mawar merah yang di taruh rapi di atas tumpukan buku nya di laci sekolah nya. Ia menatap sekeliling lorong tersebut, tak ada tanda-tanda seseorang yang baru saja datang kemari. Ia menghembuskan nafas, berpikir mungkin saja ini terakhir kalinya sang pengagum rahasia nya memberi hadiah untuk nya. Sekelopak bunga mawar, pertanda dengan akhir nya sebuah cerita bukan?
Ia mengambil kelopak tersebut, menatap nya dengan lekat lalu membuang nya ke tempat sampah yang tepat berada di samping laci sekolah nya. Ia mengambil beberapa buku, tempat pensil nya, serta earphone.
Yerin sangat tidak mengerti dengan pengagum rahasia nya tersebut, orang itu telah lebih dari 8 tahun mengirimkan nya hadiah-hadiah yang sering kali Yerin sukai. Misalkan susu stroberi, ikata rambut berbentuk stroberi, boneka, bahkan sampai catatan tugas pelajaran biologi.
Yerin pernah menceritakan hal ini pada Jennie, lalu respon gadis cantik itu hanya tertawa kecil dan berkata jangan terlalu memikirkannya, lagipula sang pengagum nya itu tidak pernah merugikan hidupnya, malah Yerin sangat terbantu karenanya.
Pada saat itu Yerin mengangguk dengan patuh, benar juga. Pengagum nya itu sering kali membantu nya saat ia lupa sarapan lalu saat Yerin sampai di sekolah ada sekotak susu stroberi di laci nya, dan juga saat Yerin tertinggal pelajaran dikarenakan sakit, adapula buku catatan biologi yang tersimpan di laci nya.
Bukannya ia tak penasaran dengan pengagum nya tersebut, tapi ... ia sedikit ragu jika tahu siapa pengagumnya tersebut, lalu ia tak bisa membalas apa yang orang itu rasakan terhadapnya. Jujur saja, Yerin telah memiliki pujaan hati yang selalu ia idam-idamkan. Ya ... mungkin belum tercapai bisa bersama nya, tapi Yerin yakin bahwa ia akan bersatu dengan pujaan hatinya.
Suasana sekolah yang masih sepi ini adalah kesukaan Yerin. Ia menatap keluar jendela, melihat beberapa bunga sakura yang berguguran, menandakan sebentar lagi akan memasuki musim dingin. Oh ya, sebenarnya tadi ia ingin mengajak Jennie untuk berangkat sekolah bersama nya tapi ia lupa karena terburu-buru untuk menyiapkan sesuatu di sekolah.
Dilihat dari sikap nya saat bersama Jennie, Yerin adalah sosok gadis yang penuh akan semangat dan juga tergolong pada gadis yang sedikit cerewet. Sifat cerewet nya itu sudah ada sedari kecil, ia kerap kali menanyakan sesuatu yang bahkan tak perlu dirinya tau pada sang Mama. Selain itu, Yerin pun termasuk pada golongan gadis yang kecantikan nya benar-benar idaman di Korea.
Kulitnya yang seputih salju, rambut hitam nya yang berkilauan, dan tak lupa semburat merah tipis yang kerap muncul di pipi gadis tersebut. Kesan cantik serta imut sungguh melekat pada diri nya. Terkadang Jennie pun sedikit iri dengan kecantikan Yerin tersebut, ia selalu ingin menjadi Yerin agar bisa mendapatkan perhatian lebih dari para teman kelasnya.
Karena jika boleh jujur, Jennie sedikit terasingkan di kelas. Beberapa temannya ada yang tak pernah menyapa Jennie sama sekali, membuat gadis itu selalu saja mengintili Yerin kemana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANK YOU, TAE!
Teen Fiction"Pertemuan kita adalah kutukan. Kalimat sapamu adalah kesalahan dan kita tak seharusnya lagi di suarakan." By taaberrychu Original story 2020© Started : 21-02-2020 Finished : 10-04-2022 Soundtrack : Into you - Ariana Grande