4. Element

930 180 6
                                    

Kini aku tengah berdiri dengan gugup sembari memperhatikan calon wizard yang lainnya yang tengah dinilai oleh seorang pria tua di depan sana.

"Apa yang harus aku lakukan? Jika mereka tahu aku tak punya kekuatan, element atau sebagainya, aku pasti akan di permalukan" Batin ku sembari melihat ke depan sana dengan gugup




Author Pov






"Kim Yoonie" Panggil Profesor Sanny pada Yoonie yang tengah berdiri di samping kanan Yn, Yoonie yang di panggil langsung tersenyum lebar lalu setelah itu berjalan ke depan Profesor Sanny, meninggalkan Yn yang terlihat gugup di tempatnya sekarang

Yoonie tersenyum lebar saat mendapati sebuah buku kuno bersampul biru tua dengan ukiran bintang di atasnya.

Profesor Sanny lalu membuka halaman tiap halaman dari buku tua di depannya hingga ke halaman selanjut nya yang terlihat kosong, berbeda dari halaman sebelumnya yang di penuhi oleh tulisan tulisan yang tak diketahui oleh Yoonie saat melihatnya.

"Letakkan tanganmu di atas buku itu, makan buku itu akan memilih element dan asrama mana yang akan kau masuki" Ucap Profesor Sanny pada Yoonie

Yoonie lalu mengangguk dengan antusias sambil meletakkan tangannya di atas lembar halaman yang kosong tadi, setelahnya muncul lah beberapa tulisan yang tak di ketahui Yoonie pada lembar buku tadi.

"Kim Yoonie, ambisius, cerdik, tak suka kekalahan... Element air bercampur angin,,, maka kau akan masuk asrama Greenwarz" Ucap Profesor Sanny dengan suara yang lantang hingga membuat Yoonie tertegun setelah mengetahui bahwa ia akan masuk ke asrama Greenwarz, asrama yang melahirkan penyihir jahat Jeon Sara

Yoonie lalu menarik uluran tangannya, dan setelah itu Profesor Sanny lalu memberikan Yoonie sebuah Jubah kebanggaan asrama Greenwarz yang dominan warna hitam dengan garis berwarna hijau di pinggiran jubah tersebut dan aksen gold pada tengah tengah pinggiran hijau.

"Terima kasih" Ucap Yoonie pada Profesor Sanny dan di balas anggukan darinya

Yoonie lalu memakai jubah tersebut dan setelah itu berbalik menuju tempatnya berdiri di samping Yn yang tengah melihatnya dengan tatapan tak percaya.

"Selamat ya" Ucap Yn sembari menepuk pelan bahu Yoonie hingga membuat Yoonie mendengus kesal

"Kau memberikan selamat kepalaku setelah aku masuk asrama Greenwarz?" Tanya Yoonie dengan tatapan tak percaya bercampur kesal pada Yn

"Memangnya kenapa dengan asrama Greenwarz?" Tanya Yn balik pada Yoonie dengan ekspresi bingung, namun Yoonie hanya diam sembari memalingkan wajahnya dari Yn

"Asrama Greenwarz adalah asrama kedua terkuat di Rovewardz dan tentu saja asrama yang paling kuat adalah Redrior yang melahirkan beberapa pahlawan sihir berbanding dengan asrama Greenwarz yang melahirkan penyihir jahat" Ucap Namjoon yang berdiri disamping kiri Yn, Yn lalu menoleh ke arahnya dengan menaikkan alis bingung

"Jadi itu alasan mengapa Yoonie kesal padaku" Batin Yn lalu menoleh ke arah Yoonie yang terlihat masih kesal

"Selanjutnya Jung Yn" Panggil Profesor Sanny hingga membuat Yn terkejut di tempatnya, setelahnya Yn lalu berjalan menghampiri Profesor Sanny yang berada di depan sana

"Letakkan tanganmu di atasnya" Suruh Profesor Sanny setelah membuka buku tua di depannya

Yn lalu mengangguk setelah itu meletakkan tangannya di atas lembaran kertas kosong di depan nya, setelahnya muncul tulisan yang tak Yn ketahui hingga membuatnya bingung bukan main.

"Jung Yn, pekerja keras, setia, jujur dan berani... Element cahaya bercampur angin, maka kau akan masuk asrama Redrior" Ucap Profesor Sanny hingga membuat Yn menganga tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar

"Aku masuk asrama Redrior, yang benar saja. Apa ini mimpi? jika iya, tolong bangunkan aku" Batin Yn sembari melamun hingga membuat Profesor Sanny menjentikkan tangannya di depan wajah Yn untuk menyadarkannya dari lamunannya

"Ya" Ucap Yn yang tersadar dari lamunannya, setelahnya Profesor Sanny lalu memberikan jubah kebanggaan asrama Redrior pada Yn

Yn lalu menerima jubah pemberian Profesor Sanny yang di dominasi warna hitam dan garis merah serta gold di pinggir jahitan jubah tersebut, setelahnya Yn lalu memakai jubahnya dan setelah itu berbalik untuk kembali ke tempatnya berdiri tadi.

"Hhhh, menyebalkan" Gumam Yoonie saat Yn sudah berdiri disampingnya

Yn yang mendengar gumam'an kesal dari Yoonie hanya menghela napas sabar.

"Maaf, karena aku tak tahu bahwa asrama Greenwarz adalah asrama yang seperti itu" Ucap Yn para Yoonie hingga membuat Yoonie sontak menoleh ke arahnya dengan kesal

"Selamat karena kau masuk asrama Redrior tapi walau begitu, akan aku pastikan aku akan lebih hebat darimu" Ucap Yoonie pada Yn hingga membuat Yn tertegun

Setelahnya, pengumuman element dan pembagian asrama berjalan dengan lancar.

Park Jimin yang diketahui element tumbuhan bercampur air memasuki asrama Greenwarz.

Bae Lini yang berelement tanah berhasil memasuki asrama Yellowrise.

Kim Namjoon berelement tanah bercampur angin berhasil memasuki asrama Bluever, asrama tempat penyihir penyihir pintar berada.

Jeon Jungkook yang sebelumnya di prediksi akan memasuki asrama Greenwarz malah memasuki asrama Redrior dengan element Air bercampur penyembuhan yang ia miliki hingga membuat yang lainnya langsung kagum akan dirinya.

Kim Seokjin juga memasuki asrama Bluever berkat ketampanan yang ia miliki dengan element pembaca pikiran.

Kim Taehyung berhasil memasuki asrama Greenwarz dengan element pasir bercampur api, yang membuat yang lainnya heboh karena baru kali ini ada orang yang memiliki element langkah seperti pasir.

Jung Hoseok berhasil memasuki asrama Redrior dengan element Api yang ia miliki.

Dan terakhir ada Min Yoongi yang memasuki asrama Greenwarz dengan element es bercampur cahaya yang juga termasuk ke dalam element yang langka.



>>>>




You Pov




Aku menghela napas setelah memasuki sebuah kamar yang nantinya akan ku tempati selama berada di Rovewardz. Ku lihat seisi kamar yang kini tampak asing bagiku, setelahnya aku berjalan ke arah tempat tidur dan sesampainya aku di sana, aku lalu membaringkan diriku.

"Melelahkan" Ucapku sembari berguling guling di atas ranjang yang kini resmi menjadi milikku

"Tapi aku tak boleh sesantai ini" Ucapku lalu bangun dari pembaringanku setelah mengingat bahwa aku sekarang tengah berada di tempat asing dan tempat asing ini adalah Rovewardz, kampus sihir terkemuka

"Aku bahkan belum menguasai kekuatanku sendiri" Ucapku sembari berdiri dan melihat sekelilingku sembari berkacak pinggang

"Aku harus berlatih, tadi jika tidak salah element ku adalah cahaya bercampur angin. Itu berarti aku harus mengendalikan cahaya dan angin kan? Tapi bagaimana caranya?" Ucapku lalu setelah itu mendudukkan diriku di atas ranjang ku sembari mengacak rambutku frustasi

"Apa aku kabur dari sini saja?" Ucapku membenarkan rambutku yang acak acakan

"Tapi bagaimana caranya?" Tanya ku setelah sadar bahwa aku tak tahu cara untuk pulang

"Aku benar benar sudah gila sekarang" Ucapku lagi lalu meratapi nasibku yang secara tiba tiba berubah menjadi random


















Tbc

Rovewardz 'The Story Of Magic'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang