31. Alasan

481 103 12
                                    

1 Minggu berlalu dengan begitu cepat. Semua kekhawatiran yang dulu Yn rasanya mulai menghilang. Keraguan pada dirinya juga menghilang setelah Yn sadar bahwa dirinya ternyata tak selemah yang di pikirkan dulu.

Satu hari setelah kejadian penyerangan yang di lakukan Kim Hyungtae, Yn tersadar dengan Jungkook yang senantiasa menemaninya.

Awalnya Yn bingung saat melihat Jungkook menangis haru kepadanya namun setelah ia mengingat apa yang telah terjadi, Yn tersenyum simpul lalu memeluk Jungkook untuk menenangkannya.

Hari hari berlalu hingga Yn sadar, bahwa ia bisa saja pergi dari Rovewardz setelah apa yang ia lakukan untuk tempat itu.

"Selamat siang, Profesor Kim" Sapa Yn setelah memasuki ruangan Profesor Junmyeon dan mendapati lekaki itu tengah berdiri memunggunginya

Profesor Junmyeon berbalik dan tersenyum lebar ke arah Yn, "Kau sungguh ingin pergi dari sini?"

Yn mengangguk lalu berjalan ke arah jendela yang menampilkan pemandangan luar Rovewardz, "Aku baru ingat, alasan kenapa aku tak mengenal diriku sendiri. Dulu aku tak suka memiliki kekuatan ini, ini membuatku menjadi monter di mata teman temanku yang lain. Untungnya, saat itu aku bertemu dengan seseorang yang menyegel kekuatan ku hingga belasan tahun aku hidup dengan normal tapi pada akhirnya aku kemari... Sekarang, sudah saatnya aku pergi dari sini. Ini bukan tempat yang ku mau, jadi bisakan profesor membantuku untuk keluar dari sini?"

Profesor Junmyeon mengangguk lalu berjalan mendekati Yn, berdiri di belakangnya sembari melihat apa yang di lihat Yn dari jendela ruangannya.

Di luar sana, ada Taehyung yang tengah berdiri berhadapan dengan Yoonie dan kedua orang tua gadis itu.

"Kau akan pergi dari sini?" Tanya Yoonie pada Taehyung

Taehyung mengangguk hingga menbuat Yoonie berdecak kesal karenanya.

"Kalau begitu aku juga akan pergi dari sini. Lagi pula di sini sudah tak ada yang seru"

Sontak, Yoonie mendapat jeweran keras di kedua telingannya dari ibu dan ayahnya.

"Anak ini, kau bilang ingin membuat ayah bangga?." Sahut sang ayah yang tak terima dengan keinginan anaknya

Yn yang melihat itu dari atas sana hanya tersenyum tipis. Dan terakhir, pandangannya hanya tertuju pada Taehyung.

Jujur saja, ia tak menyangka bahwa anak laki laki yang dulu menjadi temannya tak lain dan tak bukan adalah Taehyung.

****

Flashback

Yn kecil tersenyum senang karena Taehyung sudah resmi menjadi temannya. Baginya tak masalah memiliki satu teman asal temannya itu menerima dirinya dengan apa adanya.

"Taehyung" Panggil Yn sembari melihat ke arah Taehyung yang tengah duduk di prosotan

"Sepertinya aku harus pulang, orang tuaku menungguku di rumah" Sambungnya hingga membuat Taehyung yang tadinya tersenyum lebar mulai kehilangan senyumannya

Taehyung pun berdiri dari duduknya, "Ya sudah kalau begitu. Aku juga akan pulang"

"Kalau begitu, sampai jumpa besok ya" Sahut Yn lalu tersenyum lebar ke arah Taehyung

Setelahnya, Yn dan Taehyung pun pergi dari sana dengan melewati jalanan yang berbeda arah.

Sesampainya Yn di rumahnya, ia tak menemukan siapapun di sana kecuali note yang tertempel di pintu kamarnya.

"Ibu dan ayah pergi ke rumah nenek, kau baik baik di rumah ya... Ibu percaya padamu, jadi urus dirimu sendiri"

Setelah membaca note yang di tulis sang ibu, Yn memasuki kamarnya dengan raut wajah yang sedih.

Rovewardz 'The Story Of Magic'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang