21. Siapa Aku?

636 128 20
                                    

"Kemarin, kau kemana saja?. Kenapa tak masuk?, apa sesuatu terjadi padamu?" Tanya Jungkook saat Yn baru saja masuk ke dalam kelas

Yn diam sembari menunduk dan menghela napas, setelahnya ia pun mendongak dan menatap Jungkook dengan senyum kecilnya saat lelaki itu sudah berdiri tepat di hadapannya.

"Kemarin aku ketiduran jadi tak masuk" Jawab Yn, bohong

Yn jelas jelas berbohong pada Jungkook. Nyatanya kemarin ia tiba tiba saja terlempar ke masa lalu, bertemu dengan ibu Jungkook dan ayah Taehyung.

Jungkook lalu menghela napas berat dan kemudian menarik Yn ke dalam pelukannya.

"Ku pikir terjadi sesuatu kepadamu. Jujur aku takut kehilanganmu. Di tempat ini, aku merasa sendiri saat kau tak ada jadi jangan menghilang lagi seperti kemarin. Aku takut sendirian"

Perlahan, Jungkook memejamkan matanya, menikmati kebersamaannya dengan Yn namun sesaat kemudian ingatan tentang masa kecilnya tiba tiba saja terlintas di kepalanya.

Saat itu Jungkook kecil baru saja sampai di kelasnya, namun semua tatapan anak anak di kelasnya tertuju tajam kepadanya.

Salah satunya berdiri di dari duduknya dan menunjuk ke arah Jungkook kecil yang masih berdiri di ambang pintu.

"Jangan masuk di kelas kami. Kau itu pembawa sial untuk kami"

"Benar. Ayahmu bahkan meninggalkan ibumu karena kau"

"Pergi sana. Jangan kemari"

Setelahnya Jungkook kecil pun berbalik pergi dari sana. Hatinya terlalu sakit di perlakukan bak orang buangan.

Memang apa salahnya jika tak punya ayah. Percuma jika punya ayah tapi tak punya ibu. Itu yang di pikirkan Jungkook kecil saat itu.

"Aku pernah kesepian" Lirih Jungkook sembari masih memeluk Yn

Yn pun menepuk punggung Jungkook, mencoba menyalurkan rasa nyaman untuk lelaki itu.

"Tak apa. Aku ada di sini, bersamamu" Sahut Yn sembari masih menepuk pelan punggung Jungkook

Yoonie dan Jimin yang baru saja memasuki kelas pun berdiri diam di ambang pintu saat keduanya melihat Yn dan Jungkook saling berpelukan.

"Sepertinya rencanaku akan sangat sulit" Gumam Yoonie yang berhasil membuat Jimin menoleh ke arahnya dengan bingung

"Rencana apa?"

"Bertahan hidup"

****

Plak. Taehyung memalingkan wajahnya setelah mendapat tamparan keras dari sang ayah.

Bagaimana ayah Taehyung tak murka?. Saat ia baru saja masuk ke dalam tempat menyekap Yoonie, gadis itu sudah tak ada di sana melainkan ia mendapati sang anak yang duduk di kursi sembari membaca buku.

"Kau melepaskannya?" Tanyanya saat Taehyung menatap tajam kepadanya

"Iya. Aku melepaskannya, lagi pula tak ada gunanya dia di sekap di sini. Cepat atau lambat dia juga pasti akan kabur"

Ayah Taehyung pun menggeram, tak kuasa menahan kesal saat di lihatnya sang anak yang terlihat biasa biasa saja, tak menyesal sedikitpun.

"Lalu apa yang akan kau lakukan jika ia memberitahu ayah dan ibunya jika kita menyekapnya di sini?. Kau ingin mati atau mengemis pada mereka?"

"Tidak. Lagi pula ia tak akan melakukan itu"

"Kau tahu dari mana?. Anak itu sedari dulu sangat licik"

Rovewardz 'The Story Of Magic'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang