Jeon Jungkook, seorang pelajar yang berlibur bersama dengan teman-teman sekolahnya ke pegunungan Kamchatka, sebuah pegunungan yang menyimpan rahasia besar karena pernah dijadikan tempat pembantaian beberapa tahun yang lalu.
Secara tak sengaja, ia b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiyoung berjalan ke arah ruangan yang sedang disiapkan untuk rapat rencana baru Tn. Choi.
Entah rencana apa itu, ia tidak tau.
Ia menautkan kedua tangannya di belakang sembari menatap para pekerja nya yang lalu lalang, lebih tepatnya para pelayan Jiyoung.
Mereka menyiapkan meja berukuran sedang berada di tengah dan papan rencana. Salah satu dari mereka adalah Dahyun.
Jiyoung berdiri di luar ruangan sembari melihat bagaimana para pelayannya bekerja.
Saat Dahyun mengangkat barang-barang keluar, ia sempat menatap Jiyoung beberapa detik.
Jiyoung merasa ditatap, kemudian ia memandang Dahyun, dan ternyata benar dugaannya bahwa salah satu pelayannya itu dari tadi menatap dirinya.
Entah apa yang dimaksud Dahyun, tapi perasaan Jiyoung mengatakan sesuatu yang buruk.
***
2018.12.09 04.00 am.
Brak!
Choi Seunghyun menutup pintu mobil dengan kasar. Ia sudah berada di Esso pagi ini, dengan beberapa pekerja nya, termasuk Dong Youngbae dan Kang Daesung.
Esso adalah tempat tinggal Seunghyun yang dijadikan sebagai tahanan orang-orang Kamchatka yang selama ini telah melanggar perintahnya, termasuk Lisa.
"Selamat kembali, Tn. Choi" sambut Jiyoung tanpa membungkukkan tubuhnya.
Karena sebenarnya mereka satu derajat, hanya saja Seunghyun membayar Jiyoung untuk bekerja sama.
Seunghyun merapikan setelan jas yang ia pakai dan selalu tidak lupa dengan senyum angkuhnya.
Youngbae dan Daesung berada di belakang Seunghyun sembari membawakan barang tuannya.
"Hanbin, beritau jalannya pada mereka" ucap Jiyoung pada Kim Hanbin, tangan kanannya.
Hanbin membungkukkan tubuhnya dengan sopan, "Baik, tuan"
Hanbin maju selangkah mendekati Tn. Choi kemudian ia melayangkan tangannya ke arah ruangan yang sedari kemarin sudah disiapkan.
"Disini, tuan" ucap Hanbin.
Seunghyun dan kedua orang kepercayaannya berjalan ke ruangan itu, "Kerja bagus" gumam Seunghyun sembari menatap sudut ke sudut isi ruangan.
Hanbin tersenyum simpul, "Senang bisa membantumu, tuan"
Seunghyun menatap manik Hanbin dengan sedikit kesal, "Siapa yang ngomong sama kamu?"
