17. Her Soul

650 216 150
                                    

🔪🔪🚫

Don't forget to vote and comment ♡

Happy Reading 😇

Happy Reading 😇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Jika sekali lagi kau tidak mau menjawabnya, maka aku akan membunuhmu" bisik Hanbin -yang kini berada di belakang- tepat di telinga kanan Chaeyoung.

Gadis itu hanya tersenyum miring, "Lakukan apa maumu"

Hanbin hendak menarik pelatuk pistol yang ia genggam pada pelipis Chaeyoung.

Sementara gadis bermarga Park itu sudah memejamkan mata untuk menyiapkan diri.

"JANGAN BERANI KAU MENYAKITINYA, BRENGSEK!!" teriak Jimin.

Kemudian Hanbin menoleh ke arah Jimin, dan-

Dorr!!

Secara reflek ia menembak Chaeyoung karena terkejut dengan teriakan Jimin.

"MATILAH KAU!!" -Jimin.

Dorr!!

"HANBIN!!" teriak Seunghyun.

Brukk..

Ya, beginilah keadaannya sekarang. Chaeyoung dan Hanbin sama-sama jatuh lemas karena satu tembakan yang mengenai tubuh mereka. Satu tembakan dari Jimin yang mengenai mata Hanbin, dan satu tembakan dari Hanbin yang mengenai pelipis Chaeyoung.

"C-Chaeyoung..!!!" seru Jimin sembari berlari mendekati tubuh gadisnya.

"ANJ-!" Mingyu mengusap kasar wajahnya ketika melihat sahabat dekatnya sudah terkapar lemas di tanah. Ia benar-benar tidak menduga ini akan terjadi, dirinya sungguh terkejut bukan main.

Reaksi Jungkook pun tak jauh berbeda dari Mingyu, namun ia tidak mengumpat.

Pria bermarga Jeon itu ingin berlari mendekati Chaeyoung, namun ia tidak memiliki banyak kekuatan karena kaki kirinya yang mengalami patah tulang.

Ia menahan tangis dan emosinya yang sudah memuncak, bagaimanapun Chaeyoung adalah sahabatnya.

Sedangkan Jiyoung hanya menyeringai, begitu pun dengan Seunghyun. Sebenarnya Seunghyun juga terkejut karena Hanbin yang terkena tembakan, namun rasa terkejutnya itu menghilang setelah tahu bahwa Chaeyoung juga menjadi korban.

"Chaeyoung.." lirih Jimin.

Ia menatap wajah gadisnya dengan penuh penyesalan. Jimin merasa gagal menjadi seorang lelaki, bahkan hanya untuk sekadar melindungi gadisnya ia tidak mampu.

SPEED AND SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang