03. A Settlement

1K 351 202
                                    

Don't forget to vote n comment ♡

Happy Reading 😇

"Barang gue jatuh semua" seru Mingyu dari dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Barang gue jatuh semua" seru Mingyu dari dalam kamar.

Jaehyun mendengus, lalu ia masuk ke dalam kamar Mingyu untuk membantunya.

Tak lama, keempat anak yang lain datang. Park Jimin, Lee Donghyuck, Yook Sungjae, Choi Beomgyu.

Ya, Jungkook sudah mengenal semua anak yang baru saja datang. Mereka semua anak yang kalem, kecuali Park Jimin.

Hmm.. Lebih baik Jungkook keluar dari rumah dan menyendiri, karena sisi intovert yang ia miliki, kalian tau itu.

Ia berjalan dari rumah ke rumah, melihat orang-orang yang sedang canda tawa dan bermain di teras, ia sebenarnya ingin menjadi anak yang mudah bergaul, hanya... ya begitulah.

Setelah berjalan selama beberapa menit, sorot matanya mendapati pemukiman yang tak jauh dari letak penginapan.

Pemukiman itu sangat kumuh, berbeda dengan pemukiman di kota. Sepertinya pemukiman itu sudah tidak berpenguni, tapi.. Jungkook melihat ada seseorang di jendela. Seseorang itu sedang melihat ke arah penginapan Kamchatka, dimana Jungkook sedang berdiri sekarang.

Ia menyadari orang itu menatap ke arah dirinya. Jungkook berfikir sejenak, apakah itu hantu? Tapi di jaman canggih seperti ini mana ada yang namanya hantu.

Mungkin seseorang itu adalah salah satu penghuni di pemukiman itu.

Lebih baik Jungkook kembali ke area homestay daripada ia harus tersesat dan kejadian di usianya saat 9 tahun itu terulang lagi. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah,..

Tapi, rasanya Jungkook masih memikirkan seseorang yang ia lihat tadi.

Jungkook membalikkan badan menghadap ke pemukiman itu. Ia melihat ke larah jendela, lagi. Tidak ada. Tidak ada seseorang disana, baiklah mungkin Jungkook sedang berkhayal.

Ia menghela nafas kemudian kembali berjalan ke arah rumah 127. Setidaknya masih ada waktu untuk beristirahat.

***

01.30 pm.

Para murid sedang menonton drama di siang hari tersebut. Yang lain terlihat sangat menikmati drama itu, tapi berbeda dengan Jungkook.

Bukan karena ia orang tak peduli apapun, tapi benaknya masih tak bisa lepas dari seseorang yang berdiri di jendela, ya, yang ia lihat tadi.

"Jung, lo napa si dari tadi melamun terus?" bisik Chaeyoung yang duduk di sebelah Jungkook.

Jungkook menggeleng dan tersenyum samar.

"Beneran lo ga apa-apa?" -Chaeyoung.

"Gue lagi mikirin teori dramanya" -Jungkook.

SPEED AND SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang