seharian ini, mereka punya jadwal padat. banyak yang mau dilakukan dan dikunjungi. abis sarapan, jam 8 pagi mereka harus langsung berangkat biar gak ngaret dan ngancurin plan. saking senengnya, taehyung sampai susah tidur tadi malam. untungnya, dia gak kesiangan. jungkook yang lagi tidur di sebelahnya, buru-buru dibangunin biar gak telat.
"jung, banguun! harus siap-siap!" taehyung goyangin bahu pacarnya.
bukannya nurut, jungkook malah nyamanin posisi sambil meluk pacarnya erat-erat.
"melek heh! jungkook, kita harus mandi, sarapan, jalan, foto-foto–"
"jam berapa sekarang?" tanya sang dominan pakai suara serak khas bangun tidur.
taehyung ngelirik jam dinding sambil meluk pacarnya. "setengah enam."
"yaampun taehyungg!" jungkook decak pelan, heran sama tingkah pacarnya yang kelewat gak sabaran.
"nanti pasti ada telatnya.."
"jam 8 itu udah pagi banget! pasti jam 9 baru berangkat."
taehyung diem. dia cemberut sambil nyandarin kepala di dada jungkook, gak tau lagi harus ngapain sambil nunggu yang lain bangun.
sadar kalau pacarnya tiba-tiba diem, jungkook buka mata buat ngelirik taehyung yang lagi kesel. dia senyum kecil, terus tepuk-tepuk pelan pantat taehyung. "tidur lagi, nanti dibangunin."
"tidurin."
gak peduli meskipun masih pagi, mata masih berat, tetep aja otak jungkook lincah kemana-mana. dia hela nafas, "jangan ngomong aneh-aneh kamu."
"jungkook, jungkook. tidurin."
"taehyung." ngusap pipi pacarnya, terus ditepuk pelan. "hati-hati kalau ngomong. nanti ditidurin beneran nangis."
"jungkook, tidurin." kata taehyung sambil nahan tawa, narik pelan ujung baju si jungkook.
taehyung pun kicep begitu yang lebih muda naik ke atasnya. natap taehyung tajam, selagi tangannya ngusap wajah si uke.
"bercanda–"
"bercanda apanya." jungkook deketin wajahnya buat ngambil morning kiss di bibir sang pacar. terus dia ngelirik ke arah jam dinding. "dua jam cukup, kan?"
"jung– aduh, aku bercanda.." taehyung cicit pelan begitu ngerasain tangan jungkook yang sembarangan remes pantatnya dan masuk ke bajunya.
"bohong. kamu mau juga, kan?" jungkook ngusel di leher pacarnya, sesekali cium cium.
"ng– jungkook.." taehyung gigit bibir gugup, ngerasain gimana lidah jungkook mulai main-main di lehernya, serta jari yang main sama nipplenya. dia pengen berhenti, tapi dia juga menikmati.
"suka sama wangimu." gumam sang seme sambil naikin baju taehyung, dan dalam gerakan cepat ngelepas atasan taehyung, bikin pacarnya bergidik kedinginan.
"jung, nanti kalau kebablas gimana?"
"bukannya kamu mau gitu?" beberapa tanda mulai ditinggalin di dada taehyung, sambil dimainin nipplesnya dan diremas pelan pinggangnya.
"aah– nggak, aku– nhh jungkook!" taehyung gak bisa lagi nahan lenguhannya begitu jungkook dengan lancang ngulum nipple kanannya.
"keep moaning for me."
taehyung nelan ludahnya. dia remas ujung bantal sambil gigitin kukunya waktu ciuman jugkook mulai turun, menjamah dada dan perutnya. dia bingung, bukan antara mau apa enggaknya. kalau itu, dia mau. tapi, masa iya sekarang banget?? bangun tidur? dan abis ini ada acara?
KAMU SEDANG MEMBACA
chase - [ kooktae ]
Fanficawalnya, jungkook tidak punya cita-cita. setelah pindah ke sekolah baru dan bertemu taehyung, cita-cita ada di tangannya. bukan, bukan pensiun sebagai berandalan. tapi menjadikan taehyung gay dan memilikinya. [ sequel is published ] #4 - kooktae