"woy! taehyung sakit!"
si bobby teriak waktu dia naruh tangannya di dahinya taehyung yang masih tidur. dari pagi tadi, bobby coba bangunin taehyung. kirain karena tidur kemaleman, taehyung jadi ngebo. tapi dia curiga waktu lihat bibirnya agak pucet, dan bener aja. kesayangan jungkook itu sakit.
"ini kita semua mau berangkat ke lapangan buat outbound. lo dijaga sama sie kesehatan, ya?"
taehyung cuma ngangguk doang, gak punya tenaga buat ngomong sekalipun. kepalanya pusing, dia cuma bisa merem sambil mikir kenapa dia bisa sakit.
apa karena gue kemarin melakukan hal tidak senonoh sama jungkook di desa orang? bangsat. dia jijik sendiri keinget soal tadi malem.
gak lama, dia balik tidur lagi. terus kebangun waktu ada sie kesehatan yang dateng ngasih dia sarapan dan obat. ditawarin buat tidur di posko kesehatan, taehyung gak mau. terlalu males buat sekedar bangun dan pindah tempat buat tidur.
"lo banyak kerjaan, dek? gapapa, tinggal aja. gue bisa istirahat sendiri kok, jangan dijagain." kata taehyung waktu nyadar adek kelas yang berstatus panitia ini agak kecewa waktu taehyung gak mau dibawa ke posko.
"kita bawa motor kok, kak. gapapa kakak tidur di posko aja biar ada yang ngawasin."
taehyung geleng, tetep gak mau. dan panitianya gak mau ngelawan. alhasil nungguin taehyung di penginapannya meskipun banyak juga siswa lain yang butuh sie kesehatan.
tapi begitu taehyung bangun lagi dari tidurnya, dengan keadaan keringetan tanda demamnya menurun, yang dia lihat di kamarnya malah jungkook, duduk sender ke kursi sambil merem.
dan dia baru nyadar kalau dari tadi malem dia tidur pakai jaketnya jungkook.
manis? huek. taehyung mau muntah. buru-buru dia ngelepas jaketnya jungkook dan naruh di pangkuan empunya.
jungkook otomatis kebangun, ngeliat taehyung yang udah duduk di ranjang. "udah lama bangunnya?"
"ngapain lo di sini? bukannya lo sie keamanan?"
"pusing gak?" bukannya jawab, jungkook malah balik nanya sambil nempelin tangannya ke dahi jungkook. "masih panas."
anehnya, taehyung gak berusaha ngelawan. mungkin karena dia terlalu lelah. dibiarin aja jungkook ngapa-ngapain dia.
"gue ambilin makan siang dulu sama obat."
taehyung ngelirik ke jam, udah jam 12 ternyata. sayangnya, di luar mendung, dan gak lama mulai gerimis.
"outboundnya gimana? kok anak-anak belum balik?" tanya si taehyung waktu jungkook balik. dia ngeliatin jungkook yang ngambil sesuap nasi, terus nyuapin taehyung.
"kayaknya, rencananya jadi berubah. gue denger anak-anak dikumpulin di aula balai desa, pakai rencana b jaga-jaga kalau hujan." jawabnya, sambil nahan senyum soalnya hatinya adem banget ngeliat taehyung nurut gini. duduk diem sambil mulutnya sibuk ngunyah. gimana jungkook gak makin cinta?
taehyung makan sesuap lagi, sambil ngelihat ke jendela, hujan udah turun deres. "terus lo ngapain di sini?"
"lo gak tau cerita semalem?"
"cerita apa?"
"bentar, sini aa lagi."
"nggak mau, nggak nafsu."
"kalau nggak makan nggak diceritain."
taehyung nurut, dia makan lagi sesuap, dan jungkook nyubit pelan pipinya karena gak bisa nahan gemes.
"kok malah dicubit?"
"gemes kalau nurut gini."
"maksud lo, lo suka ngelihat gue sakit, gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
chase - [ kooktae ]
Fanfictionawalnya, jungkook tidak punya cita-cita. setelah pindah ke sekolah baru dan bertemu taehyung, cita-cita ada di tangannya. bukan, bukan pensiun sebagai berandalan. tapi menjadikan taehyung gay dan memilikinya. [ sequel is published ] #4 - kooktae