10 - licik

8.5K 749 29
                                    

"sudah bangun, sayang."

gulp. mata taehyung membulat. lututnya lemes, seluruh badannya lemes. wajahnya panas. di hadapannya, jungkook buka kakinya. posisi taehyung nungging, menghadap tepat ke selangkangan jungkook yang ia yakin, batangnya udah tegang.

dan taehyung gak bisa ngapa-ngapain, bahkan cuma sekadar ngelawan pun gak bisa. dia juga gak tau harus apa. wajah jungkook di hadapannya udah mengintimidasi dia, dan dia gak berani mau ngelawan.

jadi waktu jungkook narik kepalanya dan buka resleting celana sekolahnya, taehyung cuma bisa nurut.

"lo yang bikin bangun." jungkook natap taehyung di depannya dengan tatapan tajam, seolah udah siap bunuh taehyung kalau sampai dia gak dipuaskan. "jadi tidurin."

taehyung deg-degan, mau mati. dia ngerti dia harus apa. udah banyak video bokep yang memperlihatkan cewek lagi blowjob cowoknya. tapi itu cewek. taehyung gak bisa bayangin memosisikan dirinya jadi cewek kayak di video yang dia tonton.

"jungkook.."

"sshh.." jungkook menginterupsi. dia gak mau satu hal kecil pun bisa membatalkan sesi dadakan ini. celananya udah kebuka, dan di depan mereka, penis jungkook udah berdiri tegak. siap dilayani mulut taehyung.

taehyung pengen nangis rasanya. baru tadi siang dia sok-sokan bilang mau narik jungkook ke permainannya, tapi sekarang dia rasanya udah gak punya harga diri. masa dia harus nidurin penis jungkook yang tiba-tiba tegang.

masa karena desahan gue..

"ayo." jungkook sedikit geram. dia narik kepala taehyung mendekat ke penisnya, buat taehyung merem dan tangannya megang ke paha jungkook gak nyaman. "you know what you have to do, babe." jungkook ngarahin tangan taehyung buat pegang penisnya, lalu dorong kepalanya sampai hidung taehyung nempel ke ujung penisnya.

ini mimpi. setelah batin kayak gitu, taehyung buka matanya. dongak lihat jungkook sekilas, lalu kembali memusatkan perhatian ke penisnya. mulai jilatin dari bagian ujung hingga ke pangkalnya, lalu balik ke ujung lagi. gak sia-sia dia sering nonton bokep, karena jungkook mulai desah, gigit bibirnya kuat-kuat.

taehyung mulai mengulum penis jungkook, perlahan karena dia gak yakin bakal muat seluruhnya. tapi apa daya, tangan jungkook yang ada di belakang kepalanya maksa penisnya masuk dalam-dalam, buat taehyung hampir tersedak. taehyung pejamin mata erat, hampir nangis karena sensasi di mulutnya.

"mulutmu nikmat, tae." jungkook masih setia ngeliatin taehyung, lalu narik dan dorong kepala taehyung. puas ngeliat taehyung gak bisa apa-apa selain nurut. "cepat." suaranya tegas, gak mau dibantah. dan taehyung di bawahnya mau gak mau gerakin kepalanya lebih cepat.

dihisap penis jungkook, sesekali mainin lidahnya di ujung penis dan hisapin kayak permen. sebisa mungkin mengerjakan tugasnya dengan cepat. lebih cepat lebih baik. taehyung mainin penis jungkook yang gak muat masuk dengan tangannya, sambil dengerin jungkook desah keenakan kayak bangsat.

"sshh, lagi. cepetin."

bangsat.

jungkook jambak pelan rambut belakang taehyung, nikmatin penisnya yang dihisap kuat di dalam mulut taehyung, serta dengan seenaknya sendiri gerakin kepala taehyung seolah mulutnya itu mainan buat penis jungkook.

"mmhh~" taehyung mulai gumam pelan, bikin penis jungkook makin dimanja di mulutnya. masih dihisap kuat, dikulum dan didorong dalam-dalam sampai ngenain pangkal tenggorokannya, sampai gak lama dia mulai ngerasain cairan hangat di mulutnya.

"hampir– aah– bangsat.. telan."

lo yang bangsat, bajingan. taehyung makin merem waktu sperma jungkook menuhin mulutnya, dan turun ngelewatin tenggorokannya waktu dia telan. rasanya aneh. taehyung gak suka. lebih gak suka lagi waktu dia dongak lihat jungkook merem keenakan.

taehyung segera jauhin wajahnya, ngusapin bibirnya yang makin merah, panas. dia natap jungkook, pengen nangis. "bangsat lo."

yang mana, gak buat jungkook kasihan. dia malah smirk sambil benahin celananya. "gimana? udah tau lo rasanya main-main sama gue, taehyung?"

taehyung gak bisa bales. dia ngatur nafas, natap jungkook tanpa kedip. firasatnya bilang jungkook udah tau rencananya karena jimin. tapi kan jimin sahabat karibnya, masa iya jimin ngasih tau ke jungkook. dia gak pro sama taehyung?

"lo tau gue main-main sama lo?"

"tau. gue tau semua tentang lo. gue beneran serius, tapi waktu ngerti lo mau main-main sama gue, sakit ya." jungkook ketawa miris. berdiri ke sisi ranjang sambil masih natap taehyung yang setia duduk di ranjangnya, dengan penampilan berantakan.

"bibir lo merah banget. baiknya lo tutupin daripada gue serang lagi."

"lo bangsat, jungkook. mau lo apa sih?"

"lo. dan dari kecil, gue udah kebiasaan dapetin apapun yang gue mau. gue marah besar kalo gue gak dapet lo."

"gila lo. lo pikir gue bisa suka sama lo?"

jungkook deketin mukanya ke muka taehyung. ngelihatin wajahnya dengan teliti, lalu senyum di hadapan taehyung. "bisa. lo udah suka sama bibir gue. sama junior gue suka juga, gak?"

"bangsat. lo ngeselin. gue gak suka sama lo. gue gak homo."

"mhm, mhm." jungkook ngangguk santai, gak begitu peduliin omongan taehyung. karena dia lebih fokus ngambil ponselnya yang dari awal masuk kamar taehyung udah dia posisikan di meja belajar taehyung, di antara buku-buku, tanpa diketahui taehyung. kamera menyala. semua terekam. jungkook tau apa yang bakal terjadi waktu dia masuk ke kamar taehyung tadi.

taehyung berasa ingin mati saat itu juga. hidupnya hancur.

jungkook segera berhentiin rekaman videonya, matiin ponsel, lalu ngantungin di celana. "gue nikmatin lagi video lo di rumah. mulai sekarang, nurut sama gue ya, tae. gak lucu buat lo kalau video anak kebanggaan sekolah lagi muasin berandal ini kesebar. gue pulang dulu, jangan lupa makan siang lo."

taehyung gak bisa ngomong lagi. natap meja belajarnya nanar, dengerin pintu kamarnya dibuka, dan langkah jungkook yang menjauh.

harusnya di awal dia tau, kalau jungkook itu licik.

***

ampun aku ngetik apaannnn

chase - [ kooktae ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang