months later.
"baru pulang?"
taehyung ngangguk, "tadi ada acara di sekolah."
"ya udah, sana kamu mandi abis itu makan malam."
taehyung jalan ke atas, menuju kamarnya. begitu masuk, dia langsung notis ada kotak kardus di atas meja, paket dari jungkook yang baru sampai. dia buru-buru ngecharge ponsel yang udah mati dan bergegas mandi, terus pakai baju dan nyisir rambut rapi, gak lupa pakai parfum yang banyak.
setelahnya, ngambil ponsel dan dinyalain, notif favoritnya yang ditunggu-tunggu pun muncul.
taehyung buka profil jungkook, lalu mencet tombol vidcall.
gak lama, wajah pacarnya kelihatan.
"belum mandi yaa?"
bangsat. taehyung cemberut. "justru aku barusan mandi, pakai parfum."
"mana? kok gak wangi?"
"ya nggak kecium lah!"
jungkook ketawa pelan. taehyung lihatnya adem. jungkook, untungnya, bener-bener jadi anak baik di sana. jungkook nurut sama taehyung, dia gak keras kepala lagi. apa-apa cerita ke taehyung biar taehyung bisa nanggepin dan bantuin. singkatnya, taehyung adalah yang ngurusin dia dari jauh.
kalau belum makan, jungkook nurut buat disuruh makan. dia masak sendiri biar lebih hemat, terus nggak tidur larut kecuali ada kerja part time dan pr numpuk. jadi taehyung pun ikutan seneng waktu udah beberapa bulan dan jungkook sama sekali gak kelihatan kurusan atau stress.
malah, jungkook terlihat bahagia hidup jauh dari keluarganya. mereka berdua sama-sama gak sabar biar jungkook cepet lulus.
sejauh ini, ternyata ldr an gak sesulit yang mereka bayangkan. meskipun ada saat-saat tertentu di mana taehyung diem di tengah malam sambil ngelamun tentang jungkook, inget-inget pelukan hangat jungkook waktu mereka tidur bareng. saat-saat di mana jungkook pulang dan capek, pengen sandar ke bahu pacarnya dan ngerasain rambutnya diusap sampai dia ketiduran.
tapi, besoknya begitu mereka bangun dan nyapa satu sama lain lewat telefon, ngucapin selamat pagi plus ngasih semangat, mereka berpikiran positif lagi. hari demi hari udah terlewati, artinya, mereka bisa ketemu lebih cepat lagi.
"tadi pengumuman snm, aku gak lolos." kata taehyung. jungkook masang muka sedih di seberang sana, jadi dia nambahin lagi, "tapi gak apa-apa. aku udah siap belajar buat sbm, aku mau masuk di univ favoritku."
jungkook senyum lebar. "pinter. aku nanti mau nyusul ah."
"cepetan nyusulnya ya."
"iya, paketku udah nyampe belum?"
"oh!" taehyung bangun dari ranjang. dia naruh ponsel di meja belajar, terus mangku kerdus paketnya. "udah, tadi waktu aku sekolah."
"buka gih."
taehyung nunjukin senyum lebar ke jungkook, sambil sesekali ngecek notifikasi yang penuh sama nama hoseok.
"aku buka ya.." taehyung fokus buka solasi kerdusnya, tapi karena susah, dia ngambil cutter dan naruh kerdusnya di atas lantai, gak memungkinkan jungkook buat ngelihat taehyung unboxing.
"udah belum?" kedengeran suara jungkook di ponsel taehyung.
"udah!" taehyung naruh cutter, terus buka kardusnya lebar-lebar. agak heran sama isinya, tapi tetep aja dibuka.
isinya kardus sepatu. taehyung ngira, jungkook bakal ngasih sweater?
"suka nggak?" tanya jungkook sambil ngelihat kepala taehyung yang kelihatan sedikit karena taehyung lagi jongkok.
taehyung natap isinya dengan bingung.
masa dia dikasih sepatu cewek? ada heelsnya lagi. apa ini buat mamanya?
waktu ngeliatin kardus sepatunya lagi, taehyung notis ada paper note nempel di sana. dibaca baik-baik sama taehyung,
lisa, kamu lagi mau ini kan? aku tau kamu pengen dibeliin soalnya kamu beberapa kali bilang ukuran sepatu kamu wkwk. semoga suka ya, jangan lupa dipakai pas prom night nanti. this will go well with your dress.
jungkook.
"taehyung? gimana? kamu lagi nyobain?"
taehyung naruh lagi kardusnya, balik duduk di depan ponsel. maksain masang sebuah senyuman, meskipun jantungnya seolah gak berdetak lagi.
"suka.. bagus. nanti aku cobain."
"pas kan sama ukuran kamu?"
taehyung ngangguk kecil. "mamah lagi masak, aku harus bantuin soalnya dia sibuk banget hari ini. aku turun dulu ya?"
"oh, gitu? oke, jangan lupa makan yang banyak ya? salam buat mamah." jungkook masih betah ngelihatin pacarnya, nunggu vidcall dimatiin taehyung seperti biasa.
kali ini, taehyung tanpa berat hati matiin vidcall mereka. genggam ponsel erat-erat, maksa noleh lagi ke arah kardus berisi sepatu cantik yang dialamatkan ke seseorang bernama lisa.
dulu bilangnya, selalu cerita kalau ada apa-apa.
selalu cerita kalau misal ada yang bosen,
atau,
nemu orang yang lebih menarik.
tapi kenapa jungkook gak cerita?
T A M A T
halo, sedih mau ngasih tau kalau ini part terakhir di sini : (
sedih juga harus buat berakhir kayak gini, ayo silahkan hujat aku karena kapalnya tidak berlayar dengan baik !
tapi itu karena aku bakal nulis kelanjutan kisah mereka di sequel. apalagi saat musim liburan panjang gini... aku nggak mau hari-hariku aku buat tidur selama 12 jam terus. : (
karena aku sendiri juga tipe orang yang geregetan kalau ada cerita kapalku gak berlayar alias sad ending gitu aku benccii bangeeet ! jadi aku pasti nanti mengganjal gitu kalau taehyung gak sama jungkook ! kalau misal ada yang mau baca sequelnya, aku bakal seneng banget !
sequelnya udah bisa dilihat di profilku ya !
terima kasih sekalii buat yang mau baca huhuhu *nangis* aku gak nyangka cerita ini bakal ada peminat pokoknya terima kasih sekali terima kasih banyak sayang kalian banyak banyak !
semoga kalian sehat selalu, jaga diri karena ada bahaya di luar sana, yang harus beraktifitas di luar jangan lupa pakai masker dan selalu cuci tangan, semoga yang baik-baik datang ke kalian semua ! mwaaah ! :*
♡
KAMU SEDANG MEMBACA
chase - [ kooktae ]
Fanficawalnya, jungkook tidak punya cita-cita. setelah pindah ke sekolah baru dan bertemu taehyung, cita-cita ada di tangannya. bukan, bukan pensiun sebagai berandalan. tapi menjadikan taehyung gay dan memilikinya. [ sequel is published ] #4 - kooktae