PRINCE BILLIONAIRE SAVIOR ✅ {DUSAN #3}

PBS [10] || SEASON 3

Alanna membuka pintu rumah nya dengan pelan-pelan. Alanna menarik nafas panjang, saat keadaan rumah yang sepi dan gelap.

Mungkin Hannah sudah tidur? Batin Alanna.

Alanna melepas mantel dan syal nya, lalu beralih ke tas nya yang ditaruhnya di gantungan khusus mantel. Udara malam di New York kali ini cukup menusuk, dan sangat dingin.

Setelah itu, Alanna ingin menghidupkan lampu ruang tamu untuk istirahat sebentar, namun sepertinya dugaan Alanna salah.

Alanna terdiam di tempat, melihat Hannah yang menatap nya dengan garang.

"Ibu, belum tidur?" Tanya Alanna dengan tampang polosnya.

"Ada yang ingin ibu bicarakan dengan mu, Anna."

Alanna beringsut menuju ibunya dengan cepat. Terkejut mendengar, suara ibunya kembali setelah sekian lama.

"Ibu berbicara?"

Hannah menepis tangan putrinya yang akan memeluknya, lalu Hannah menjalankan kursi rodanya menjauh dari Anna, dan sedikit memalingkan wajah nya. Hannah ingat, dia tidak boleh menunjukkan air mata yang sekarang akan jatuh.

"Ibu ingin bicara." Tegas Hannah tanpa menatap Anna, dan membelakangi Anna.

Alanna tersenyum, lalu cepat menghapus air mata haru nya yang tiba-tiba turun. Mendekati ibunya, lalu mendudukkan dirinya di belakang kursi roda ibunya, tak ingin melihat ibunya yang tiba-tiba menjauh darinya ini.

"Ibu tau? Brian sudah mengetahui semuanya. Dan, Brian masih mengingat cinta ku. Brian masih mengingat janji pertemanan kita dulu, dan tadi, aku sudah benar-benar menjadi milik Brian. Aku sangat senang, aku juga mengatakan bahwa-"

"Bahwa kau menerima lelaki itu dengan terbuka? Menjauh darinya, persetan dia bos mu, Anna!"

Anna mengernyit melihat reaksi ibunya yang seperti membenci Brian.

"Apa maksud ibu? Dan, apa yang ingin ibu bicarakan?"

Hannah menghela nafas, meredakan rasa nyeri yang menggerogoti hatinya, melihat putrinya yang sudah cukup menderita ini, harus menghadapi kenyataan pahit yang Hannah sendiri berikan.

•••

(Flashback)

Hannah menggigit jarinya cemas, menunggu kepulangan Anna yang lebih dari jam kerja shift ku hari ini. Tadi pagi Anna juga mengabari bahwa dia akan pulang kerja kurang dari pukul sepuluh.

Hannah teringat akan perkataan Anna yang mengisyaratkan agar dia tak perlu risau lagi, karena Anna akan menaklukkan hati dingin Brian, bos nya itu.

Hannah tersenyum kecil, berharap cinta masa kecil Anna terwujudkan. Hannah tak bisa melihat putrinya terus menerus di beri rasa hutang akan saat dimana, putrinya Anna merasa bersalah karena meninggalkan Brian saat itu. Padahal Hannah ingin sekali berkata bahwa, saat itu Karel lah yang memberi sebuah kebohongan yang membuat hidup mereka hancur sekarang.