PBS [20] || SEASON 3

1.3K 61 2
                                    

NB : TIDAK ADA ADEGAN DEWASA!

Alanna tersenyum saat jendela mobil Fortuner putih itu tiba henti di depan nya, dengan jendela yang terbuka menampakkan sosok tampan berdarah Asia itu yang tengah tersenyum menyambut hangat Alanna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alanna tersenyum saat jendela mobil Fortuner putih itu tiba henti di depan nya, dengan jendela yang terbuka menampakkan sosok tampan berdarah Asia itu yang tengah tersenyum menyambut hangat Alanna.

"Apakah lama? Seperti nya aku telah membuat wanita se cantik dirimu menunggu sangat lama hanya karena jemputan." Canda Iyan lalu memberi kode Alanna untuk segera masuk.

"Tidak Iyan, kau hanya terlambat 2 menit saja. Dan untuk hari ini aku malah yang harus minta maaf karena harus merepotkan mu untuk mengantarkan ku bekerja." Iyan hanya tersenyum menanggapi alasan Alanna yang menurutnya tak masuk akal.

Kenapa? Bahkan Iyan sudah biasa mengantar jemput Alanna. Namun tidak untuk 2 hari ini, Alanna seolah di telan bumi kabarnya, hingga Iyan harus menanggung rindu itu setelah pesan nya baru di jawab Alanna malam tadi.

Dan untung nya, orang suruhan Iyan sedang mencari tau, apa yang Alanna lakukan dalam 2 hari itu. Jadi cepat atau lambat, Iyan akan semakin menjadi dengan obsesi nya.

Lalu mobil Iyan mulai membelah kota New York yang sudah sangat ramai dengan orang berlalu-lalang akan bekerja atau sekedar urusan aktivitas penting lain nya.

"Apakah kau sudah memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan mu, Alanna?" Tanya Iyan memecah keheningan di dalam mobil saya tengah sunyi-sunyi nya.

Alanna terdiam. Masih ragu akan keputusan nya untuk menyerah begitu saja, di saat ada pihak yang sudah di setujui nya, apalagi hatinya berdegup memompa egonya untuk berkata bahwa Alanna tidak boleh sampai sini saja.

"Aku memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan ku, mungkin hingga kontrak kerja ku habis. Katakan aku bodoh karena mengambil keputusan untuk mengundurkan diri secepat itu di saat aku sendiri mempunyai hutang, lalu mengundurkan diri itu lah yang membuat ku semakin terlilit oleh denda.

Kau pasti tau bukan, jika masa kontrak kerja belum selesai, dan kau mengundurkan diri, maka kau harus membayar denda. Dan denda di perusahaan besar milik Brian, pasti se besar cabang-cabang mereka yang sudah ada di mana-mana." Tutur panjang lebar Alanna yang mampu membuat Iyan bungkam.

Mengapa sebelumnya Iyan tak pernah berpikir sampai situ? Dia hanya akan menambah beban Alanna jika dia ngotot menyuruh Alanna mengundurkan diri, kecuali ada satu hal yang bisa membuat Iyan lega karena membuat Alanna terbebas dari jeratan bos nya itu, Brian. Iyan mempunyai dana sendiri untuk membayar denda Alanna.

"Aku berharap waktu berjalan begitu cepat hingga kau tidak merasakan apapun selain menganggap bos mu sebagai atasan mu Alanna." Jawab polos Iyan sambil terus mengarahkan mobil nya pada lobi kantor Alanna yang semakin dekat.

Alanna menatap Iyan yang masih sibuk menempatkan mobil pada lobi hotel, Alanna bisa merasakan apa yang Iyan rasakan sekarang. Alanna bukan wanita bodoh yang tak peka dengan segala usaha yang Iyan tempatkan hingga di titik Alanna Ter susah seperti sekarang ini.

PRINCE BILLIONAIRE SAVIOR ✅ {DUSAN #3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang