PBS [33] || SEASON 3

1.8K 59 3
                                    

Brian kembali ke dalam kamar Alanna dengan tangan yang membawa segelas air dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brian kembali ke dalam kamar Alanna dengan tangan yang membawa segelas air dingin. Brian meletakkan gelas berisi air itu di nakas meja dekat kasur yang di tiduri Alanna.

Brian mendudukkan dirinya di kursi sebelah ranjang Alanna, niat nya untuk bekerja di pagi buta sirna ketika Luna menghantui nya kembali.

Mau tak mau, Brian harus kembali pada penyesalan nya karena mengacuhkan Alanna dan terbodohi dengan Luna jika Brian melihat keberadaan Luna.

Brian mengembuskan nafas kasar, menatap Alanna lama dengan pandangan tak terbaca.

"Kapan kau akan bangun? Bisa kah kau memaafkan ku saat itu juga? Bisa kah kau memaafkan kecerobohan ku yang tak becus menjaga mu dan calon anak kita? Aku minta maaf Alanna..." Lirih Brian menatap Alanna yang masih tak bergeming atau sekedar berpindah posisi.

"Daddy mengapa menangis lagi?" Tanya Natalie serak ketika tidur nya terasa terganggu karena Brian.

Brian kelimpungan, merasa bersalah karena tidur nyenyak Natalie terganggu karena nya lagi dan lagi jika Natalie tidur se kamar dengan Alanna seperti ini.

Brian menggeleng lemah, dia menggendong Natalie. Brian menghembuskan nafas lega ketika nafas Natalie kembali teratur saat Brian menggendong nya untuk menidurkan Natalie di kamarnya.

Setelah beberapa menit selesai, Brian langsung kembali mendudukkan dirinya di kursi sebelah ranjang Alanna.

Brian mengambil tangan kanan Alanna, dan melingkupi tangan Alanna dengan kehangatan tangan nya, berharap Alanna tidak kedinginan lagi di ruangan ini sendirian.

"Kapan kau akan memaafkan ku? Apakah bisa ku katakan jika kau bangun, kau mau memaafkan ku, Anna? Sungguh, aku merindukan mu teramat sangat..." Air mata Brian mengalir lagi, namun tidak terisak kala ini.

Brian menaruh kepalanya untuk dia sandarkan di perut Alanna yang rata.

Dia memejamkan matanya erat-erat, seolah Brian merasakan detak jantung calon anak nya yang sudah pergi 7 bulan lalu, tepat karena kesalahannya, tepat saat Alanna berusaha menyelamatkan nya disaat keadaan genting sekalipun.

Lama Brian berusaha tertidur dalam keadaan mengenaskan seperti ini untuk yang entah ke berapa kalinya, Brian tak juga bisa.

Tiba-tiba tanpa Brian duga, Brian merasakan gerakan sedikit pada tangan kanan Alanna yang Brian genggam.

Brian membuka matanya, dia langsung menegakkan tubuh nya begitu matanya melihat pergerakan di tubuh Alanna setelah 7 bulan lamanya.

Brian terkekeh pelan tak di sadari nya ketika dia melihat tangan Alanna mulai bergerak, seperti menjangkau sesuatu di udara. Namun Brian tak menghiraukan itu semua, fokus Brian hanya pada Alanna.

Brian segera berlari ke arah meja bundar dimana ponsel nya terletak, dia akan menghubungi dokter untuk mengecek kondisi Alanna sekarang. Brian yakin, akan ada keajaiban setelah 7 bulan lamanya Brian menunggu. Brian yakin itu!

PRINCE BILLIONAIRE SAVIOR ✅ {DUSAN #3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang