PBS [29] || SEASON 3

1K 47 0
                                    

Brian mengelus dagunya pelan, sambil matanya bergerak menelusuri dan membaca secara detail berkas yang ada di hadapannya, beberapa menit, semua orang yang duduk di sofa itu, hanya diam menunggu respon Brian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brian mengelus dagunya pelan, sambil matanya bergerak menelusuri dan membaca secara detail berkas yang ada di hadapannya, beberapa menit, semua orang yang duduk di sofa itu, hanya diam menunggu respon Brian.

Beberapa menit kemudian, Brian langsung membanting berkas itu, dan menyenderkan tubuh nya di kursi sofa ruang keluarga mansion Dusan itu.

Masih dalam keadaan kacau balau, akhirnya setelah Luna pergi Brizia langsung memberi berkas yang berisikan bukti bahwa Luna adalah sepupu kandung Brian. Brian memijit pangkal hidung nya, sambil memejamkan mata.

"Aku tau ini adalah kesalahan ku, aku yang menyembunyikan ini ke kalian selama ini, tapi yang perlu kalian tau adalah, disini ada pihak yang paling harus banyak di salah kan, atau bisa kita sebut, dalang dari semua ini." Ucap Brizia jelas, sambil matanya melirik tajam Andre yang sedari tadi hanya terduduk diam di tempat nya.

Semua orang pun mengikuti arah pandang Brizia tepat saat mengatakan nya, setelah itu mereka menatap Brizia dengan Andre bergantian, diam dan sunyi seolah mereka mendapati bangkai yang mereka hasilkan namun bingung mereka sembunyikan.

"Tidak ada yang perlu di salahkan, aku lega akhirnya pernikahan sialan itu tak akan terjadi." Ucap Brian menengahi keheningan di antara mereka, lalu beranjak dan menggandeng Alanna menuju kamar Brian.

Sebelum menaiki undakan tangga, Brian berhenti otomatis Alanna ikut berhenti.

"Uncle Andre, selesaikan masalah yang kau perbuat sekarang, atau kau akan menyesal." Semua orang tercekat, termasuk Andre yang terlihat menegang, rahang nya mengetat seolah keberanian nya tak sebesar itu.

Entahlah, tak ada yang bisa menebak bagaimana suasana di ruangan megah yang terlihat mencekam ini.

•••

Alanna menatap atap-atap langit kamar nya, memikirkan bagaimana dia akan mengawali percakapan dimana, Alanna akan mengakhiri semua rahasia nya kepada Brian.

Mulai dari keterlibatan Alanna pada rahasia bahwa Luna sepupu Brian, hingga kehamilan yang jujur saja, Alanna belum siap katakan pada Brian.

Alanna mengelus tangan Brian yang melingkar di perutnya, dan memeluknya dari belakang sambil tidur di kamar Brian.

"Ian, ada yang ingin ku katakan."

Brian yang awal nya hanya memejamkan matanya, sambil sesekali menghirup dalam-dalam aroma tubuh Alanna dan mencium pundak Alanna yang Ter ekspos itu, langsung mengangkat wajah nya.

Ekspresi terkejut, terpampang jelas di wajah Brian ketika Alanna memanggil nya dengan sebutan 'Ian'. Sebutan lama, hanya Anna kecil yang memanggil nya seperti itu, gadisnya.

"Apa? Aku tidak mendengar kau tadi mengatakan apa. Bisa kau ulangi sekali lagi, Anna?"

Alanna menonjok lengan Brian kecil sambil terkekeh. Sedangkan Brian ikut terkekeh dan menggosokkan hidung nya gemas di pipi Alanna.

PRINCE BILLIONAIRE SAVIOR ✅ {DUSAN #3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang