4 - 🌸

3.5K 378 17
                                    

Seoul, 2018

"Eonnie, aku tidak tega melihat mu seperti ini. Kau sampai sakit karena terlalu lelah. Kuliah sampai siang lalu bekerja sampai tengah malam." Somi sedang memijat bahu Lisa di rumah kost nya. Sudah dua hari memang Lisa tidak ke kampus karena sakit.

"Jika eonnie tidak bekerja, lalu bagaimana eonnie membayar biaya hidup dan biaya kuliah Somi-ya?" Suara Lisa terdengar sangat lemah. "Bagaimana rasanya jadi anak kuliah hemm? Ceritakan pada eonnie."

"Aku merasa menjadi orang dewasa sesungguhnya eon, aku bisa minum soju, aku bisa pergi clubbing. Hehe..." Somi adalah mahasiswa baru di kampus Lisa, tapi mengambil jurusan yang berbeda. Karena Somi anak perempuan, ayah nya tidak mengharuskan dia kuliah di luar negeri. Karena Somi tidak ditugaskan untuk memimpin Jeon's Group.

"Yak!" Lisa memukul kepala somi dengan jarinya. "Kau masih dibawah umur, umur mu baru delapan belas." Lisa memang memperlakukan Somi seperti adiknya sendiri.

"Awh, eonnie, sakit. Ini KDRT eon..." Somi meringis, padahal Lisa tidak terlalu keras memukul nya.

"Ishh anak ini, drama queen. Ck ck ck..."

"Eonnie, aku ada ide, bagaimana jika eon bekerja di kantor papa?"

"Tidak perlu Somi-ya. Eonnie sudah diterima bekerja di tempat lain. Minggu depan sudah mulai kerja di tempat baru."

"Benarkah eon? Dimana? Kok bisa? Kapan melamar nya?" Somi mencecar Lisa dengan banyak pertanyaan karena dia sangat penasaran.

"Kalau nanya satu-satu dong Somi-yaaah." Lisa menjawab pertanyaan Somi dengan sebuah candaan. Melihat Somi gang cemberut, Lisa tidak tega lalu menceritakan nya kepada Somi.

"Kemarin lusa eonnie mengikuti kuliah umum. Salah satu dosen tamu nya adalah pengusaha fashion besar. Lalu dia melihat sketsa eonnie. Tahu apa? Dia menawari eonnie bekerja di perusahaan nya sebagai asisten designer." Lisa terlihat sangat bersemangat.

"Wah benarkah eonni? Kau sangat beruntung Eon, di tahun ketiga kuliah sudah mendapat pekerjaan. Ngomong-ngomong nama perusahaan nya apa eon?"

"Ini." Lisa memberikan sebuah kartu nama kepada Somi. "Kau akan sangat terkejut. Brand nya sangat besar."

Iya Somi memang sangat terkejut, tapi karena dia tahu perusahaan itu. Tertulis di kartu nama itu, Jeon Suho, Ceo & President Director of Jeon's Group. Somi tersenyum lebar saat melihatnya. "Kau memang sudah ditakdirkan untuk bekerja di kantor papa, eon."

"Hah?"

"Jeon's Group, ini perusahaan papa. Aku tidak tahu kalau papa menjadi dosen tamu di kampus kita."

Lisa memang tahu kalau Somi berasal dari keluarga yang berada, tapi dia tidak tahu jika Somi sekaya itu. Somi juga tidak terlalu terbuka tentang keluarga nya. Yang Lisa tahu, Somi memiliki kakak laki-laki yang sedang kuliah di luar negeri.

"Aku harap kau berjodoh dengan kak Kookie." Somi tersenyum ketika membayangkan Lisa akan menjadi kakak ipar nya.

"Hah?" Kata Lisa.

"Ishh apa sih eon dari tadi hah hoh hah hoh terus. Kenapa eon, masih memikirkan pria yang eonnie temui saat mau ke bandara itu ya?" Tanya Somi.

"Kalau saja handphone eonnie tidak hilang..." Lisa tersenyum mengingat kejadian dua tahun lalu itu. Saat dia terserempet mobil pria itu. Lisa masih mengingat jelas wajah pria itu, tapi entah kenapa dia lupa nama nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Best Friend's Twin (LIZKOOK) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang