Tepat jam tujuh malam mereka sampai di rumah Lisa. Jungkook nampak sangat lelah karena menyetir. Hal ini membuat Lisa merasa khawatir.
"Apa kamu ingin beristirahat dulu di rumah ku? Kamu terlihat sangat lelah Kook." Kata Lisa.
"Aku langsung pulang ya Lis, istirahat di rumah. Besok pagi aku jemput ya?"
Lisa mengangguk lalu masuk ke dalam rumah nya.
Jungkook pun langsung tancap gas menuju rumah nya.
Di rumah Jeons.
"Oppa, bagaimana seru tidak?" Tanya Somi, begitu melihat oppa nya datang.
"Kamu mengerjai Oppa hemm? Dosen nya perempuan kok." Jungkook mencubit pipi Somi.
"Hehe, mianhe oppa, jika tidak begitu oppa tidak akan bergerak cepat. Lalu apakah ada kemajuan?" Somi mengikuti Jungkook sampai ke kamarnya.
"Kami berciuman." Jawab Jungkook dengan singkat.
"Ooh hanya berciuman." Seperti tidak berarti apapun bagi Somi, lalu Somi hendak pergi dari kamar Jungkook. Namun baru sampai di pintu, "aahhhhh oppaaaaa... Somi berlari mendekati Jungkook. Kalian berciuman? Dimana? Pipi? Bagaiama? Aahhh oppa-"
Jungkook membekap mulut Somi.
"Ssttt nanti mama dengar lho." Kata Jungkook. Suara Somi memang sangat keras.
"Ada apa ini, kenapa Somi berteriak?" Suho tiba-tiba masuk ke dalam kamar Jungkook. "Siapa yang berciuman?"
Jungkook melepaskan tangan nya dari mulut Somi.
"Tidak pah, kita hanya bercanda." Somi sedikit ketakutan.
"Ckkk... Kalian ini." Suho mengacak-acak rambut Somi. "Kookie, apartemen yang kamu pesan sudah ada ya. Besok lusa mereka akan mengantarkan kunci nya."
Setelah Suho pergi, Somi mencecar Jungkook dengan banyak sekali pertanyaan.
"Oppa harus cerita." Somi menyilangkan kedua tangan nya. "Satu, tentang ciuman. Dua, tentang apartemen."
Jungkook menceritakan hal-hal seru yang terjadi selama dua hari di Sokcho bersama Lisa. Tentu saja Somi merasa senang karena hubungan Jungkook dan Lisa mengalami kemajuan.
"Oppa, kalian saling mencintai. Cepat lah sah kan eonnie jadi pacar oppa."
"Oppa memang sudah merencanakan nya Som."
"Hemm aku sangat iri, dari awal kalian memang sudah ditakdirkan bersama. Aku sama sekali tidak melakukan apapun untuk membantu." Somi memanyunkan bibir nya.
"Tentu saja adik oppa ini sangat membantu. Kamu sudah menjaga Lisa selama empat tahun ini kan? Jika tidak, mungkin Lisa sudah menjadi milik orang lain. Dan oppa tidak akan bisa bersama nya."
"Hehe, benar juga oppa. Kalau begitu Somi mau tidur dulu ya oppa. Besok harus kerja." Somi pun kembali ke kamar nya. Sepertinya di sampai lupa menanyakan tentang apartemen.
Setelah setengah jam berendam dengan air hangat, Jungkook berbaring di tempat tidur nya. Dia sama sekali tidak merasakan ngantuk. Yang ada di pikiran nya saat ini hanya Lisa, Lisa, dan Lisa. Dan tentunya ciuman tadi siang. Jungkook mengusap bibir nya, ciuman itu masih sangat terasa.
Karena sulit tidur, Jungkook menyalakan televisi nya dan memutar sembarang chanel yang sedang menayangkan berita malam. Dia sama sekali tidak fokus dengan apa yang diberitakan. Dia hanya fokus pada Lisa. Pikiran nya melayang jauh... Ke rumah Lisa.
"Seharusnya tadi aku menerima tawaran nya untuk mampir. Aku masih ingin menghabiskan waktu bersama nya." Jungkook berbicara sendiri sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend's Twin (LIZKOOK) ✓
FanfictionLisa dan Rosie adalah saudara kembar non-identik (fraternal), Rosie lahir lebih dulu tiga menit dari Lisa. Rosie lebih mirip dengan Ibu nya, sementara Lisa adalah copy-paste dari Ayah nya. Kepribadian mereka pun sangat berbeda. Salah satu dari merek...