7

753 29 1
                                    

Qiara sedang tiduran disofanya sambil menonton televisinya, dia menonton Upin & Ipin dimana Fizi bilang kalau "Tak ada ibu, tak de lah surga".

"Fizi nggak ada akhlak, ish pengen gue tampol dia," gerutu Qiara

Adrian yang lewat pun terkekeh melihat adiknya, apakah tidak ada siaran lain yang harus dia tonton.

"Badan dah gede tapi masih nonton upin-ipin. Ckk" Adrian duduk disamping Qiara

"Apaan sih lo bang. Iri bilang bos"

"Dih," Adrian menatap jijik adiknya

"Udah lah sana bang, nganggu aja. Ajak no si Rara jalan-jalan dan juga abang kok nggak nembak dia sih, jangan nyesel kalau Rara udah diembat diluan. Rara banyak yang suka sama kayak aku, kami sama-sama cantik"

"Apaan cantik, muka kayak kera aja dibilang cantik"

"Abang sana atauu gue nggak mau bantu lagi lo," ancam Qiara

"Itu aja baper, hm" Adrian pun pergi

Tok...tok...tok..

"Bi bukain pintunya"

Bi Asih pun dengan cepat membuka pintu, orang itu Adalah Arnaldo.

"Aden siapa?"

"Saya Arnaldo bi, Qiaranya ada bi?"

"Ada kok den, non Qiaranya lagi nonton. Silahkan den"

Adrian pun masuk dan juga bi  Asih, bi Asih kembali kedapur. Adrian melihat Qiara sedang menonton tv, Qiara pun terkejut dan dia pun langsung duduk.

"Kakak mau apa kesini"

"Ini tas mu dan aku bawa martabak untukmu"

"Taruh aja kak dimeja"

Adrian meletakkan tas Qiara di sofa sebelah dan martabak diletakkan diatas meja.

"Kalau begitu aku pamit dulu ya"

"Kenapa pulang? Kan baru datang?"

"Aku ada urusan, kapan-kapan aku mampir kemari. Jangan lupa makan ya, jangan begadang. Kalau begitu aku pamit dulu" Arnaldo pun pergi

Qiara kembali keacara tidur-tidurnya sambil menonton tv.

MY POSSESIVE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang