"Qiara maaf kan aku, akhir-akhir ini aku sibuk dengan urusanku. Kamu mau kan maafkan aku," Aldo mengenggam kedua tangan Qiara
Mereka sekarang berada ditaman sekolah.
"Ya aku maaf kan kamu, aku mau bilang semalam aku foto sama Pangeran. Kamu nggak marah kan" Qiara menatap mata Aldo
Aldo pun menggeleng kepalanya lau tersenyum.
"Nggak kok, aku nggak marah. Aku juga maklum, bagaimana pun cuma kamu teman satu-satunya. Tapi itu kamu yang make over dia? Aku nggak nyangka loh"
"Iya aku yang make over dia, dia suka sama cewek. Jadinya aku bantu dia dan juga tadi banyak orang yang menatap kagum padanya, jadinya nggak ada yang bully dia lagi," jelas Qiara
"Pacar aku baik banget, nggak milih-milih teman dan sekarang membantu orang supaya percaya diri lagi. Cini peluk dipundak aa neng," ujar Aldo sambil menggoda
Qiara menepuk pundak Aldo pelan dan dia kemudian bersandar di pundak Aldo, Qiara merasakan kenyaman.
"Makasih ya Do, kamu mau bertahan sama aku. Padahal aku sering ngambek nggak jelas, sering marah-marah. Mau nerima aku padahal aku bandel, padahal masih banyak perempuan yang lebih baik daripada aku"
Aldo pun melepaskan sandaran Qiara, lalu menatap mata Qiara.
"Dimata aku kamu cantik, cantik didalam maupun diluar. Dan juga setiap orang berbeda-beda dan nggak akan sama jadi jangan membanding-bandingin kamu sama yang lain," ujar Aldo lalu mengelus rambut Qiara
Qiara pun bersandar kembali di pundak Aldo lalu memeluk lengan Aldo.
"Aku sayang padamu," ungka Qiara
"Aku lebih sayang kamu," balas Aldo lalu mengelus rambut Qiara dari samping
Tanpa mereka sadarin ada sepasang mata memperhatikan mereka mereka dengan cemburu, lalu dia meninggalkan mereka.
☆☆☆☆
Pov Arnaldo
Arnaldo tak sengaja mendengar percakapan Qiara .
"Yank aku kangen sama kamu, aku mau ngomong ditaman. Bisa kah," ujar Aldo
"Bisa kok yank, yuk"
Qiara dan Aldo pun pergi tak lupa juga Arnaldo mengikuti mereka dari belakang. Mereka telah sampai ketaman sekolah, Arnaldo bersembunyi disamping tembok.
"Qiara maaf kan aku, akhir-akhir ini aku sibuk dengan urusanku. Kamu mau kan maafkan aku," ujar Aldo mengenggam tangan Qiara
Ada rasa nyeri yang Arnaldo rasakan.
"Nggak kok, aku nggak marah. Aku juga maklum, bagaimana pun cuma kamu teman satu-satunya. Tapi itu kamu yang make over dia? Aku nggak nyangka loh"
"Iya aku yang make over dia, dia suka sama cewek. Jadinya aku bantu dia dan juga tadi banyak orang yang menatap kagum padanya, jadinya nggak ada yang bully dia lagi," jelas Qiara
"Pacar aku baik banget, nggak milih-milih teman dan sekarang membantu orang supaya percaya diri lagi. Kini peluk dipundak aa neng," ujar Aldo sambil menggoda
Qiara menepuk pundak Aldo pelan dan dia kemudian bersandar di pundak Aldo, Qiara merasakan kenyaman.
"Makasih ya Do, kamu mau bertahan sama aku. Padahal aku sering ngambek nggak jelas, sering marah-marah. Mau nerima aku padahal aku bandel, padahal masih banyak perempuan yang lebih baik daripada aku"
Aldo pun melepaskan sandaran Qiara, lalu menatap mata Qiara.
"Dimata aku kamu cantik, cantik didalam maupun diluar. Dan juga setiap orang berbeda-beda dan nggak akan sama jadi jangan membanding-bandingin kamu sama yang lain," ujar Aldo lalu mengelus rambut Qiara
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE HUSBAND
Ficção Adolescente"Jika tau seperti ini, lebih baik kita tak bertemu dan dijodohkan" Qiara Yulia Ningsih "Kepergianmu membuat diriku hampir gila" Arnaldo Pratama Wahyudi Kisah remaja yang dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Yang satu memiliki sifat possesive dan satu...