Hari ini hidup Qiara bebas dari Arnaldo, Ya. Arnaldo hari ini mengikuti olimpiade. Tapi nggak tau kenapa seperti ada yang kurang dihidup Qiara, dia tidak tau apa yang kurang.
"Qi lo kenapa," tanya Rara berhenti menulis karena melihat sahabatnya melamun
Qiara pun tersadar.
"Nggak, gue nggak papa. Lagi badmood aja gue," jawab Qiara
"Mol yuk, udah lama kita nggak mol. Lo mau nggak, gue bandarin deh. Tapi jangan banyak-banyak ya, lo mau," tawar Rara
"Yaudah deh kalau lo bayarin, gue mau," balas Qiara langsung senang
"Dibayarin langsung semangat, ckk"
☆☆☆☆
Kring...kring...kring
Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid segera pergi kekantin. Qiara hari ini tak bersemangat untuk kekantin.
"Qi lo nggak ke kantin?"
"Nggak deh Qi, gue disini aja. Gue lagi mager," jawab Qiara
"Gue lapar Qi, kalau gue tinggal disini nggak papa?" Tanya Rara takut
"Nggak papa kok, lo kekantin aja. Ntar lo mati kelaparan lagi karna nggak makan"
"Lebay deh lo Qi, cuma nggak kekantin nggak mungkin mati. Yaudah deh gue pergi dulu ya, babay," pamit Rara lalu pergi
Saat Qiara mau memejamkan matanya, seseorang memanggil namanya. Qiara terpaksa membuka matanya.
"Pangeran"
Dia melihat Pangeran dan melihat bekal makanan yangdipegangnya.
"Ngapain?" Tanya Qiara
"Mau ngasih bekal makanan buat kamu, tadi Mama buat lebih untuk kamu," balas Pangeran lalu duduk disamping Qiara. Pangeran membuka bekal makanannya. Dibekal makananya ada 2 tempat. Makanan itu ialah nasi goreng
"Maaf ya Qia kalau udah dingin, sebenarnya aku mau ngasih pagi-pagi tapi karena aku lama masuk jadinya udah dingin"
"Nggak papa kok, tapi tumben lo terlambat. Nggak biasanya?"
"Hehe hiya soalnya tadi malam aku nonton drakor, jadinya lama bangun," ucap Pangeran jujur
"Makanya jangan keseringan nonton drakor, lain kali kalau nonton drakor ingat waktu," celoteh Qiara
"Iya, iya. Yuk makan"
Mereka memakan nasi goreng bersama.
☆☆☆☆
Pulang sekolah tadi, Qiara dan Rara langsung ke mall. Mereka melihat-lihat barang sebelum membeli.
Rara terus berjalan meninggalkan Qiara sendiri, Qiara berhenti ketika melihat boneka Panda. Qiara mendekati tempat itu.
"Aku jadi ingat sama Kak Wahyudi, Kak kakak masih ingat nggak janji Kakak waktu itu, Kakak pernah janji beli aku boneka panda. Tapi apa? Kakak malah pergi. Aku kangen," lirih Qiara pelan
"Qiara ayo cepat," panggil Rara dari luar
Mendengar panggilan itu Qiara pun keluar. Qiara tak menyadari ada seorang pria memperhatikannya dari balik lemari boneka. Pria itu mengambil boneka tersebut.
Saat ini Qiara dan Rara hanya memutar-mutari mall ini, belum ada satu pun barang yang dibeli mereka.
"Qi dari tadi kita putar-putar belum satu pun kita beli"
"Iya Ra, Qia binggung mau beli apa"
"Beli sepatu yuk," ajak Rara
"Yaudah Yuk"
☆☆☆☆
Setelah Qiara masuk kehalaman rumahnya, dia terkejut melihat boneka panda yang sudah dibungkus plastik. Dia melihat kanan kiri siapa tau dia melihat orang yang mengirim bonekanya, namun nihil dia tidak melihat orang tersebut. Dia juga melihat ada kertas ditempel di plastik itu. Dia mengambil kertas tersebut dan membacanya.
Jika kamu rindu aku , cukup lihat bintang yang ada diluar.
Ar❤
Qiara mengerutkan keningnya, dia mencoba mengingat inisial A dan dia teringat bahwa nama itu Arnaldo. Qira tersenyum senang lalu mengenggam boneka sedang itu.
"Ntar kalau Kak Arnaldo masuk, gue ucapkan terimakasih padanya," gumamnya tersenyum
Qiara pun kembali masuk kedalam dengan membawa boneka dan belanjaannya tadi.
☆☆☆☆
Qiara menatap bonekanya senang, ini adalah boneka kesukannya. Tiba-tiba Qiara mengingat Wahyu masalalu Qiara.
"Dia bilang dia masih hidup, tapi mengapa dia tak menjumpaiku"
"Kak Wahyu aku rindu padamu, apakah kamu tak merindukanku juga. Ternyata duganku benar selama ini, kakak masih hidup tapi mengapa kakak tak menjumpaiku"
Bulir-bulir air mata Qiara jatuh, saat ini dia merasa rindu dengan Wahyu. Sudah lama sekali mereka tak bertemu. Qiara membaringkan tubuhnya sambil memeluk boneka panda sedang itu.
"Semoga kamu baik-baik saja Kak Wahyu, aku disini merindukanmu," ujar Qiara lalu memejamkan matanya.
Kini Qiara tidur ditemani malam kerinduan.
Hai-hai I'm come back, sorry ceritanya pendek. Authour sedang sibuk, jadinya up nya lama dan ceritanya pendek.
Jangan lupa vote guys😘😘😘
Terimakasih sudah membaca cerita ini😘😘😘
Kencup-kencup manja dari Authour😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE HUSBAND
Teen Fiction"Jika tau seperti ini, lebih baik kita tak bertemu dan dijodohkan" Qiara Yulia Ningsih "Kepergianmu membuat diriku hampir gila" Arnaldo Pratama Wahyudi Kisah remaja yang dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Yang satu memiliki sifat possesive dan satu...