Jennette [Suddenly I Became A Princess]

Chapter 7

Cover baru nya bagus gak?

===•===

H-hei!

Gila!

Ini gila!!

Sejak kapan ada scene Jennette bertemu dengan Anastacius saat di debutante?!

Perubahan plot macam apa ini!!

"Nona? Anda baik baik saja?"

Pertanyaan yang ia lontarkan membuayku mengerjapkan nata beberapa kali. Sadar hoi sadarr.

"A-Ah, i-iya aku baik baik saja"

"Wajah Nona tampak pucat, apa anda sakit?"

Lebih parah dari itu! Aku bertemu tatap dan berbicara pada seorang iblis sekarang!

"Tidak apa apa sungguh. Terima kasih sudah mengkhawatirkan", ujarku dengan tersenyum paksa.

"Ah, Nona tadi ingin minum kan? Sepertinya minuman di sana cocok untuk Nona. Ingin saya ambilkan? ", ia menunjuk stan minuman di ujung sana.

Tidak tidak mau! Yang ada kau akan menaruh racun atau sihir hitam di minumanku.

"Tidak usah. Saya akan minum ini saja", ujarku seraya mengangkat gelas berisi cairan biru yang kulihat tadi.

Aku baru saja ingin meminumnya, tapi entah kenapa minuman ini mengeluarkan wangi aneh dan sangat menyengat, aroma nya sangat mema-

"Aroma nya sangat menyengat bukan? Itu adalah cocktail dengan kadar alkohol 55%"

Hah?

"A-Apa?"

"Yang Nona ingin minum adalah cocktail dengan kadar alkohol 55%", ulang Anastacius.

Ahh, aku bahkan tak mengetahuinya. Aku menaruh gelas itu lagi di meja minuman.

"Itu mengapa saya berkata minuman di stan sana lebih cocok dengan anda. Disana semua minumannya tidak mengandung alkohol"

"Disini adalah stan minuman sejenis Vodka, Wine dan yang lainnya"

Aku memandang stan minuman di sebelah sana. Ahh, benar juga. Para gadis bangsawan yang sudah selesai menari barusan sepertinya mengambil minuman di sebelah sana.

"Ingin saya ambilkan salah satu minuman disana?", tawarnya dengan senyuman di wajahnya.

Aku menggeleng cepat. "Tidak perlu repot repot Tuan,  saya akan mengambilnya sendiri. Terima kasih karena telah memberitahu saya soal ini", aku menunduk sedikit padanya dan segera pergi menjauh.

Bukan ke stan minuman yang ditunjuknya atau ke mana pun itu. Aku ingin pulang, sekarang!

Bodo amat dengan pesta ini, aku tidak mau berlama lama lagi, bisa gila kalau aku bersitatap muka lagi dengan bedebah gila itu.

Aku terus mengelilingi party hall guna mencari Roger dan Ijekiel, astaga kemana pasangan ayah anak itu?!
Aku yang terus berjalan tak tentu arah tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Ck, lihatlah. Minuman orang itu tumpah dan mengenai sepatuku dan meninggalkan beberapa bercak di bagian bawah gaunku. Astaga, gaun behargakuuu.

"Ah maafkan saya Nona"

Pria yang menabrakku itu sontak mengeluarkan sapu tangannya dan membersihkan sepatuku yang tertumpah minumannya.

Hei hei!! Berdiri sekarang! Kau terlihat seperti babu yangsedang mengelap seoatu majikannya tau!