Chapter 26

2.1K 382 29
                                    

Di pagi yang cerah ini, gadis yang kita kenal dengan nama Jennette Margarita sedang berjalan santai dari gerbang Istana menuju Istana sepupunya, Istana Emerald.

Gadis itu berjalan seraya bersenandung senang, sudah lama ia tidak menghabiskan waktu dengan Athanasia. Setelah cukup lama hanya daling bertukar surat, akhirnya kedua pasang teman itu dipertemukan lagi.

Dan hari ini dia tidak datang sendiri, ia tiba bersama Roger dan Ijekiel. Tapi dua orang itu berbelok ke arah Istana Garnett untuk melangsungkan rapat bersama Kaisar dan beberapa bangsawan lainnya.

Kalau yang Jennette tidak salah dengar, mereka akan melangsungkan rapat untuk membahas yang akan dilakukan pada daerah perbatasan Obelia yang sedang mengalami krisis air dan gagal panen.

Jennette juga tidak terlalu mengerti sih, bukannya tidak peduli tapi sepertinya dua pria dengan marga Alphaeus itu menganggapnya bodoh sampai tidak berniat meminta sarannya.

Padahal Jennette punya saran bagus.

Mau tau?

Rahasia~~~

"......Nona Sia?"

Jennette membalikkan tubuhnya untuk melihat ke asal suara. Terlihat pemuda dengan surai ungu dengan manik senada. Surai ungunya itu tampak sangat bersinar cerah dibawah matahari pagi.

Eden Kenneth Theodore.

Atau mungkin lebih sering kita sebut dengan Kent. Calon Duke Theodore itu tersenyum manis kearah Jennette.

"Ternyata benar Nona Sia", ujarnya.

"Selamat pagi, Tuan Theodore", sapa Jennette dengan sedikit menunduk.

"Selamat pagi juga, Nona Sia"

'Manusia satu ini sebenarnya tau darimana sih soal nama 'Sia'? Apa dia pernah mendengarku bergumam seraya menyebut namaku sendiri?'

"Saya yakin sekali Tuan mengetahui nama saya", ujar Jennette dengan senyuman paksa di wajahnya.

"Oh tentu saya, tapi saya akan memanggil anda de-"

"Jennette Margarita", intrupsi Jennette.

"Panggil saya Jennette atau Margarita", lanjutnya.

'Aku tidak sudi ada seseorang yang memanggilku Sia dengan tubuh ini. Kalau sekali kali sih tidak apa apa'

Kent sedikit tertegun dengan intrupsi Jennette dan juga tatapannya pada Kent.

Tatapan mata nya terlihat seperti tatapan gadis manis jika dilihat sekilas, tapi jika dilihat lebih dalam, Kent bisa merasa rasa jengkel tersirat di tatapan itu.

(kyk pict di atas, jamet nya emang senyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kyk pict di atas, jamet nya emang senyum manis. Readers yg jengkel karena ini pict gambaran jamet bangke di Lovely Princess)

"Ngomong ngomong, Nona kemari untuk menemani Tuan Duke dan Tuan Muda Alphaeus?", tanya Kent.

Jennette [Suddenly I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang